Ayat bacaan: 2 Tawarikh 20:21
=======================
"Setelah ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang yang akan menyanyi nyanyian untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka keluar di muka orang-orang bersenjata, sambil berkata: "Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
Ada lagu-lagu yang disebut lagu perjuangan. Lagu-lagu tersebut pada masa itu sering dinyanyikan untuk membangkitkan semangat juang dalam menghadapi penjajah, dan banyak dari lagu ini masih dikenal baik oleh generasi sekarang. Saat berlatih, tentara masih sering bernyanyi agar mereka tetap bersemangat dalam latihannya. Banyak orang mengira bahwa lagu hanyalah sarana hiburan saja, padahal lagu sebenarnya punya banyak fungsi atau makna yang lebih dari sekedar hiburan. Lau bisa menjadi salah satu media yang paling efektif untuk menyampaikan suara hati penulisnya, menyampaikan pesan-pesan sosial, politik secara elegan. Ada komposer-komposer yang mengaransemen lagu sedemikian indah, sehingga saat melihatnya kita bagaikan tengah mengagumi sebuah lukisan. Lagu bisa dipakai untuk menuliskan sejarah, mempromosikan produk atau daerah dan mewakili kejadian sehari-hari yang kita alami. Lagu bisa dipakai untuk menceritakan kisah cinta, kisah tragis bahkan kebencian. Lagu bisa dipakai sebagai duta bangsa. Lagu bisa mengandung pesan positif maupun negatif. Menginspirasi maupun provokatif.
Lagu atau nyanyian bagi saya yang berkecimpung di dunia musik merupakan salah satu anugerah terindah dari Tuhan. Saya sulit membayangkan bagaimana keringnya hidup ini tanpa adanya lagu. Bukan cuma bagi kita, tapi bagi Tuhan pun ternyata lagu bermakna sangat besar. Lagu-lagu pujian yang kita nyanyikan untukNya dengan sepenuh hati bisa mendorongNya untuk melakukan sesuatu yang besar. Dengan kata lain, lagu pujian itu mendahului atau membawa kemenangan.
Sebuah contoh nyata bisa kita peroleh pada akhir pemerintahan raja Yosafat seperti yang tertulis dalam 2 Tawarikh 20. Alkitab mencatat bahwa pada masa itu ada laskar yang besar datang dari berbagai penjuru untuk menyerang Israel. Sementara pasukan Israel sangat sedikit jumlahnya, tidak sebanding dengan jumlah besar kekuatan yang hendak menghancurkan mereka. Tidaklah mengherankan apabila Yosafat kemudian menjadi takut. Kita pun tentu takut jika mengalami hal yang sama. Tetapi bedanya, meski takut, Yosafat mengambil sebuah keputusan yang benar dalam merespon rasa takutnya. "Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa." (2 Tawarikh 20:3). Ketimbang membiarkan dirinya diliputi rasa takut, Yosafat memilih untuk mencari Tuhan. Bukan hanya keputusan untuk pribadinya sendiri saja, tetapi ia pun mengajak serta memimpin bangsanya untuk mengambil keputusan yang benar.
"Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN." (ay 4). Mereka berdoa dan berpuasa dalam skala nasional. isi doanya pun bisa kita baca dalam perikop ini. Apa yang terjadi? Tuhan pun menjawab doa mereka lewat Yahaziel. Yahaziel dikatakan dihinggapi Roh Tuhan (ay 14) dan menyampaikan pesan dari Tuhan kepada Yosafat dan bangsa Yehuda. "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah." (ay 15).
Tidakkah pesan ini sangat luar biasa? Tuhan dengan jelas berkata bahwa mereka tidak perlu takut, karena Tuhan sendiri yang akan berperang melawan mereka. Kita tahu bahwa kuasa Tuhan tidak terbatas dan tidak tertandingi oleh apapun. Kalau Tuhan langsung yang berperang demi kita, apa lagi yang harus ditakutkan? Tuhan bahkan berkata: "Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu." (ay 17). Menghadapi situasi sesulit itu, Tuhan bahkan bilang mereka tidak perlu repot-repot bertempur. Lihat saja apa yang terjadi nanti saat Tuhan yang berperang bagi mereka dan memberi mereka kemenangan. Wow.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Puji-Pujian Membawa Kemenangan: Yosafat (1)
Sunday, July 3, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment