Tuesday, July 5, 2016

Paulus dan Silas (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 16:25
=============================
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."

Apa yang menjadi reaksi kita saat hidup tiba-tiba memperlakukan kita dengan buruk? Saat kita merasa sudah melakukan hal yang baik tapi itu kemudian malah membawa kita mengalami penderitaan. Maksudnya baik tapi malah disalahkan dan jadi pesakitan. Pernah mengalami hal itu? Seringkali orang merasa kecewa dan kemudian bersungut-sungut bahkan terburu-buru menyalahkan Tuhan. Banyak yang kemudian kecewa pada Tuhan, karena mereka menganggap segala ketaatan mereka selama ini tidak seharusnya menempatkan mereka pada segala masalah yang membawa penderitaan.

Seringkali kita merasa kecewa pada Tuhan karena kita tidak mendapatkan apa yang kita harapkan melainkan justru mendapatkan apa yang tidak kita harapkan. Kekecewaan akan mudah datang jika kita menilai segala sesuatu sesuai dengan keinginan kita tapi mengabaikan untuk melihat rencana di balik itu yang Tuhan sudah persiapkan. Kita juga lupa bahwa di atas segalanya ada Tuhan yang selalu menyertai kita, bahkan dalam kegelapan yang paling gelap sekalipun, jika kita tetap memandang dan mencari Dia. Daripada kecewa, ada respon yang patut dicoba ketika kita menghadapi masalah dan penderitaan seperti yang dilakukan oleh Paulus dan Silas.

Mari kita baca Kisah Rasul 16:16-40. Pada saat itu Paulus dan Silas berhadapan dengan seorang perempuan tukang tenung, dimana hasil tenungnya mampu menghasilkan laba besar bagi tuan-tuannya. (ay 16). Mereka lalu mengusir roh jahat yang merasuki perempuan tukang tenung itu, dan akibatnya si tukang tenung tidak lagi bisa mendatangkan uang pada para tuannya. Perbuatan Paulus dan Silas ini ternyata mendatangkan sebuah masalah yang sangat serius bagi Paulus dan Silas. Mereka kemudian ditangkap, dan dicambuk berkali-kali, lalu dilemparkan ke dalam penjara dengan keadaan dipasung. (ay 23-24).

Apa yang dilakukan Paulus dan Silas sesuai dengan kewajiban orang percaya. Tapi nyatanya mereka justru mengalami masalah karenanya. Dalam menyikapi keadaan yang tampaknya buruk, Paulus dan Silas ternyata mengaplikasikan sikap hati yang benar. Mereka tidak serta merta menyalahkan Tuhan, mengeluh dan mengumpat, tapi mereka memilih sebuah jalan yang sangat sulit dilakukan oleh orang-orang yang mengalami situasi yang sama, yaitu tetap bersyukur, berdoa dan menyanyikan pujian-pujian kepada Allah. Mereka melakukannya dengan lantang, sehingga narapidana lain pun mendengarkan mereka.

"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka." (ay 25). Sudah dicambuk, dipasung, dipenjara, kurang menderita apa lagi? Tapi mereka melakukan itu. Lalu lihatlah apa yang terjadi. "Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua." (ay 26). Kepala penjara pun panik, dan mengira bahwa Paulus dan Silas pasti telah melarikan diri. Ia hendak bunuh diri karena merasa dirinya gagal. Tapi Paulus dengan lantang berkata: "Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!" (ay 28).


(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker