Sunday, May 1, 2016

Hal Rendah Hati (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Mazmur 149:4
====================
"Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan."

Dulu berjuang dengan keringat dan air mata, hari ini menjadi salah satu superstar populer di Indonesia. Saya mengenal sosoknya sebagai seorang yang bersahabat, ramah dan senang bercanda. Tapi itu dulu. Setelah popularitas sudah dalam genggaman, sifatnya pun berubah. Dia tidak lagi bisa dihubungi baik oleh saya maupun teman-teman sesama musisi. Belakangan anggota bandnya juga merasa sangat kecewa dengan sikapnya. Kalau dulu mereka berjuang bareng, sekarang untuk ngomong kepadanya harus hati-hati. Tidak boleh lagi bercanda seenaknya dan harus formil. Jika diundang, ruang gantinya harus berbeda lantai dengan penampil lainnya.

Lalu ada penyanyi lainnya yang punya masalah behaviour juga. Dalam wawancara ia tak henti-hentinya menyombongkan diri, bahwa ada banyak musisi yang lebih senior justru berebut mengiringinya sebelum terkenal. Aneh, padahal saya tahu betul bagaimana dan oleh siapa ia ditemukan dan diangkat. Manajernya sangat kasar kepada pihak pengundang, dan itu sudah sangat sering saya dengar. Belakangan ada soerang teman musisi yang tasnya ditendang sang artis karena dianggap menghalangi jalan, tepat di depannya. Sama seperti yang pertama, ia pun minta ruang gantinya dipisah jauh dari artis lain. Harus ada ini, itu, dan ada panitia yang pernah cerita, kalau ia belanja maka panitia lah yang harus menanggungnya alias di luar fee. Saya tidak mau menyebut nama mereka, tapi saya yakin anda kenal. Saya sangat menyayangkan perilaku mereka karena kalau sudah banyak orang yang mengeluh dan kapok seperti itu, karir mereka bisa cepat tamat. Padahal dengan bakat dan talenta yang mereka punya, mereka seharusnya punya masa depan yang bisa jauh lebih cerah dari sekarang, dan tentu saja seharusnya bisa memberkati lebih banyak orang lagi.

Soal rendah hati berulang-ulang diingatkan di dalam Alkitab, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dan itu saya kira menunjukkan bahwa rendah hati merupakan isu serius bagi manusia dari dulu sampai sekarang. Sepertinya ada tendensi orang mudah menjadi sombong ketika kehidupannya sukses. Contoh dari dua artis di atas barulah sedikit dari banyak contoh lainnya yang bisa dengan mudah kita dapati kapan dan dimanapun. Ada yang mengira mereka akan terlihat berwibawa dan berpengaruh jika mereka tampil angkuh atau terus omong besar. Padahal kalau hal ini dilakukan, tidak saja orang akan menjauhi, tetapi kita pun akan bermasalah dengan Tuhan. Dalam Amsal sudah diingatkan bahwa "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan." (Amsal 16:18). Lalu lihat pula ayat keras ini: "Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu. Sebab TUHAN semesta alam menetapkan suatu hari untuk menghukum semua yang congkak dan angkuh serta menghukum semua yang meninggikan diri, supaya direndahkan;" (Yesaya 2:11-12).

sikap rendah hati merupakan sebuah keharusan untuk dimiliki oleh anak-anak Tuhan. Kalau dalam ayat di atas kita melihat betapa kerasnya Firman Tuha nmenegur mereka yang sombong, congkak atau tinggi hati, sebaliknya Tuhan menjanjikan banyak kebaikan buat orang-orang yang rendah hati. Lihatlah salah satunya: "Sebab TUHAN berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan." (Mazmur 149:4). Keselamatan, itu sebuah anugerah yang terbesar yang bisa kita peroleh. Dan itu siap disematkan kepada kita apabila kita memiliki sebuah sikap rendah hati. Atau bacalah ayat ini: "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." (Amsal 22:4). Kalau kita lihat dari ayat-ayat yang sudah saya sebutkan saja, tidakkah kita seharusnya tahu bahwa kesombongan hanya akan merugikan kita sendiri?

Mari kita lihat lebih jauh seperti apa sebenarnya rendah hati itu. Setidaknya ada 4 hal yang bisa kita lihat sebagai gambaran apa yang disebut dengan rendah hati menurut firman Tuhan.

1. Orang yang rendah hati memiliki kerelaan, kebesaran hati atau keberanian untuk mengakui kesalahan.
Saya meletakkan hal ini sebagai yang pertama karena bagi banyak orang mengakui kesalahan merupakan hal yang sungguh sulit untuk dilakukan. Rasa gengsi yang terlalu besar, takut kehilangan harga diri, takut disepelekan dan sebagainya sering membuat kita berat untuk meminta maaf secara terbuka. Ada banyak pula orang yang mengira bahwa mengakui kesalahan merupakan bentuk dari mengaku kalah. Padahal masalah kerelaan untuk meminta maaf merupakan hal yang sangat esensial di mata Tuhan. Sebab bagaimana mungkin kita bisa diampuni Tuhan apabila kita tidak mengakui dosa-dosa kita secara terbuka di hadapanNya? Firman Tuhan pun berkata: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9).

Tuhan siap mengampuni dan menyucikan kita sesegera mungkin, tetapi diperlukan kerendahan hati kita untuk mau mengakui dosa-dosa kita. Kerelaan mengaku salah menunjukkan kebesaran hati. Tidak ada satupun manusia yang sempurna. Akan ada waktu dimana kita melakukan kesalahan. Dan apabila itu terjadi, daripada mencari pembenaran atau kambing hitam, tidakkah lebih baik kalau kita cepat menyadari kesalahan kemudian menyelesaikannya dengan orang-orang terkait? Itu akan jauh lebih baik, dan Tuhan pun tidak akan mempersulit kita yang menyesal.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker