Sunday, May 22, 2016

Bukan Tampilan tapi Hati (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Secara jelas Tuhan bilang bahwa Tuhan tidak peduli apa yang dilihat manusia di depan matanya. Apa yang Tuhan lihat adalah hati. Samuel kemudian menangkap esensinya. Tapi tidak dengan Isai. Isai belum mengerti dan masih berpikir dengan cara pikir manusia. "Bukan Eliab ya? Kalau begitu pastilah Abinadab atau Syama." Seperti itu kira-kira pikiran Eliab. Sepertinya Isai berpikir, mungkin Eliab dianggap sudah terlalu tua. Tapi kriteria Tuhan pastilah diantara dua anakku lainnya yang sudah menjadi kebanggaan keluarga karena ada di jajaran prajurit Israel.

"Lalu Isai memanggil Abinadab dan menyuruhnya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." Kemudian Isai menyuruh Syama lewat, tetapi Samuel berkata: "Orang inipun tidak dipilih TUHAN." (ay 8-9).

Dua-duanya tidak? Wah, masa sih? Begitu pikir Isai. Ia lalu menyuruh sisanya berdiri di depan Samuel. "Demikianlah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN." (ay 10). Perhatikan ayat ini. Disebutkan jelas bahwa Isai menyuruh ketujuh anaknya untuk tampil bergantian di hadapan Samuel. Tujuh. Padahal kita sudah tahu bahwa anak laki-lakinya bukan tujuh melainkan delapan.

Samuel pun sempat heran. "Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" (ay 11a). Mendengar dan melihat reaksi Samuel, barulah Isai mengakui bahwa sebenarnya ia masih punya satu anak lagi. "Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." (ay 11b). Bayangkan, Daud bahkan tidak dianggap ayahnya layak untuk jadi orang yang diurapi Tuhan sehingga ia tidak dibawa. Tujuh anak dibawa, tapi Daud tidak diajak. Di saat ketujuh anak dinilai Isai berpotensi, Daud sedang berjuang nyawa menjaga dua - tiga alias sedikit sekali kambing domba miliki Isai. Tapi kita tahu bahwa Tuhan pilih Daud. Seorang anak muda yang masih kemerah-merahan wajahnya dan jauh dari postur tinggi besar gagah bak prajurit. "Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia." Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama." (ay 13b-14).

Dunia mungkin akan terus mencari dan melihat orang-orang dari penampilan. Dan mungkin beberapa dari teman-teman selama ini terintimidasi dengan trend itu, mengira bahwa anda akan sulit untuk maju dan berhasil karenanya. Hari ini dengarlah, Tuhan tidak mementingkan itu, melainkan mementingkan hati. Hati yang berserah, hati yang bersyukur, hati yang berpusat pada Tuhan dan kehendakNya, hati yang taat, hati yang dipenuhi iman dan percaya kepada  Tuhan, hati yang humble, hati yang melayani, hati yang selalu mau serius dalam mengembangkan karunia dan talenta untuk dipakai memberkati banyak orang. Orang-orang seperti itulah yang Tuhan pilih lebih dari apapun. Periksa talenta anda, apa yang anda miliki saat ini dan apa yang menjadi panggilan Tuhan untuk anda. Berusahalah disana dan bersinarlah. Terima pengurapan Tuhan dan lakukan yang terbaik. Anda, saya, dan siapapun yang memiliki hati yang benar akan mendapat kehormatan untuk mencerahkan dunia dan menyatakan Kristus disana. The world won't be able to hold what God has granted, so don't be intimidated. 

"True beauty comes from deep within"

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker