Tuesday, May 24, 2016

Memandang Muka (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)


"Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka."(Yakobus 2:1). Show no prejudice, no partiality. Yakobus berkata bahwa sebagai orang-orang yang beriman pada Yesus, tidaklah pada tempatnya iman itu diamalkan dengan memandang muka. Ini adalah seruan penting untuk menangkis kebiasaan dunia menetapkan standar ganda karena Kristus sendiri tidak memandang muka dalam melayani. Yesus melakukan banyak mukjizat dalam masa-masa kedatanganNya ke dunia tanpa memandang latar belakang orang yang dilayani. Yesus sudah membuktikan sendiri bahwa Dia mau menjadi sahabat orang miskin, pengemis, pemungut cukai, penderita kusta, wanita tuna susila dan sebagainya yang pada masa itu dianggap penyakit menjijikkan, orang-orang terbuang, bahkan sahabat dari orang-orang berdosa sekalipun seperti yang tertulis dalam Matius 11:19.

Kita harus tetap ingat bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia tanpa membedakan siapapun. Perhatikan apa yang dikatakan Yesus berikut ini. "..Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala." (Yohanes 10:15b-16).

Beritanya jelas. Yesus datang untuk semua manusia tanpa terkecuali. Amanat agung pun mengatakan hal yang sama. "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20). Yesus mengatakan semua bangsa, tanpa memandang muka. Maka tepatlah jika Yakobus mengingatkan bahwa jika kita beriman pada Kristus, sungguh tidak tepat apabila kita mengamalkan iman kita dengan memandang muka, memberlakukan standar ganda, bersikap tidak adil dan pilih kasih.

Selanjutnya mari kita lihat apa kata Paulus. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini.."(Roma 12:2a). Ketika orang dunia banyak yang memandang muka, hendaklah kita yang beriman pada Yesus Kristus tidak ikut-ikutan serupa berperilaku seperti itu.

Kembali pada Yakobus 2, kita melihat bahwa dengan membeda-bedakan, artinya kita sudah bertindak menghakimi dengan pikiran yang jahat. "Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!", bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?" (ay 2-4). Yakobus kemudian mengingatkan bahwa orang yang dianggap miskin oleh dunia pun bisa dipilih Tuhan untuk menjadi kaya dalam iman bahkan menjadi ahli waris Kerajaan seperti yang telah Dia janjikan kepada siapa saja yang mengasihiNya (ay 5). Sebaliknya, orang kaya yang dianggap terpandang dan kepadanya manusia memberi standar ganda bisa tersesat oleh silaunya harta atau status lalu berhati jahat, menindas, menjatuhkan ke dalam penderitaan bahkan menghujat Allah (ay 6,7).

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker