Tuesday, May 10, 2016

Biasa Ditolong Tuhan (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Samuel 17:37
====================
"Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."

Adakah diantara teman-teman yang merasa takut menjalani tahun 2016 ini? Kalau ada, saya yakin anda bukanlah satu-satunya karena kondisi sulit tengah melanda kita dan banyak bangsa di dunia juga. Atau mungkin ada teman-teman yang tengah bergumul dengan sesuatu dan belum melihat solusinya. Saya yakin anda pun tidak sendirian. Ada seorang teman yang bercerita panjang lebar mengenai apa yang ia peroleh dari sebuah perenungan dan apa yang ia bagikan sangat memberkati saya. Saya pun ingin membagikan apa yang ia cerita kepada teman-teman sekalian.

Teman saya ini hidup dalam keluarga yang jauh dari berada. Setiap hari ia dan ibunya harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga. "Ada banyak pergumulan yang tengah saya hadapi saat ini. Saya sempat down dan terintimidasi oleh beratnya masalah yang tengah saya hadapi, dan itu sempat bikin tahun 2016 ini terlihat seperti tahun yang menakutkan buat saya." katanya.

Lalu malamnya ia berdoa kepada Tuhan seperti ini: "Tuhan, tolong kasih sedikit petunjuk saja untukku. Engkau tahu permasalahanku." Hari Minggu saat kebaktian ia mendapat jawaban doanya lewat kotbah tentang Daud melawan Goliat.

Mari kita lihat terlebih dahulu kisah Daud. Seperti teman saya, Daud terlahir bukan dari keluarga berada. Dikatakan begini: "Daud adalah anak seorang dari Efrata, dari Betlehem-Yehuda, yang bernama Isai. Isai mempunyai delapan anak laki-laki. Pada zaman Saul orang itu telah tua dan lanjut usianya." (1 Samuel 17:12). Dari delapan bersaudara, tiga saudara tertuanya menjadi tentara Israel mengikuti Saul. Ia sebagai anak bungsu ditugaskan untuk menggembalakan domba milik Isai, ayahnya.

Sebelum kita teruskan, mari kita telaah pelan-pelan terlebih dahulu bagian ini. Pekerjaan menggembala tampaknya sepele dan gampang. Kita mungkin berpikir, "ah, hanya duduk-duduk menjaga kambing domba makan rumput saja sambil kita tidur-tiduran kan?" Sepintas terlihat seperti itu. Tapi sesungguhnya pekerjaan itu sangatlah berbahaya. Domba merupakan sasaran empuk dari predator seperti singa, harimau bahkan beruang. Berarti kalau ia setiap hari menggembala, setiap hari pula ia harus berhadapan dengan bahaya yang mengancam nyawa.

Pertanyaan berikutnya, untuk berapa banyak domba kah ia harus mempertaruhkan nyawa setiap harinya? Benar, di ayat 1 Samuel 17:12 tidak disebutkan ada berapa jumlah dombanya. Kita mungkin berpikir bahwa jumlahnya banyak. Tapi anda bisa lihat berapa jumlah sebenarnya di ayat 28. Disana disebutkan bahwa yang digembalakan Daud bukanlah puluhan atau ratusan domba, tapi cuma dua-tiga ekor. Dalam bahasa Inggrisnya disebut few sheep. Bayangkan, Daud yang masih kecil nyawanya dianggap tidak lebih berharga dari dua-tiga ekor domba. Kejam? Mungkin. Tapi lihatlah bahwa keadaan itu ternyata dipakai Tuhan untuk meneguhkan Daud. Kalau orang lain menjalani hidup biasa, ia mengalami penyertaan Tuhan secara luar biasa setiap harinya. Setiap hari ia harus berhadapan dengan hewan-hewan buas, berkelahi dan mempertaruhkan nyawa demi dua-tiga ekor kambing domba yang ia pertanggungjawabkan. Nyatanya Daud tetap keluar sebagai pemenang.

Karena kehebatan Daud? Bukan, sebab apa sih yang bisa dilakukan seorang anak kecil dalam melawan hewan-hewan buas yang kelaparan? Jelas, itu penyertaan Tuhan. Tuhanlah yang memampukan Daud untuk mengatasi hewan-hewan itu. Dan Daud pun sadar akan hal itu. Saat ia melihat tentara Israel termasuk kakak-kakaknya pada ketakutan diintimidasi Goliat, ia memakai pengalaman penyertaan Tuhan sebagai dasar untuk maju mengalahkan Goliat. Bukan memandang kekuatan dan ukuran tubuhnya, tetapi karena ia punya pengalaman panjang bersama Tuhan menghadapi masalah.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker