Wednesday, May 25, 2016

Memandang Muka (3)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Apa yang harus kita lakukan ada pada ayat berikutnya. "Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik." (ay 8). Kasih. Itu kuncinya. Hukum kasih mengharuskan kita untuk tidak pandang bulu dan berlaku adil kepada semua orang. Kita harus memandang orang lain dengan sebuah kaca mata kasih. Alangkah ironis jika seseorang sudah menjaga hidupnya dari banyak kecemaran namun melupakan hal yang satu ini dan masih hidup dengan memandang muka. Konsekuensinya tidak main-main. "Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya." (ay 10).

Hindarilah memberlakukan standar ganda dan hargai semua orang secara sama dengan kasih yang sama pula. Ingatlah bahwa mereka pun dicintai Tuhan dengan kepenuhan yang sama. Tuhan sama perdulinya pada mereka seperti halnya pada kita. Tuhan Yesus mati juga buat mereka, sama seperti buat kita. Baik dalam pekerjaan, dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelayanan, kenakanlah ukuran yang sama. Perlakukan semua orang dengan adil, layani semuanya dengan keseriusan yang sama. Ingatlah bahwa ukuran yang kita pakai untuk mengukur akan kembali diukurkan pada kita (Matius 7:2).

Yakobus mengingatkan kita bahwa ada bahaya yang mengintai kalau kita terus memandang muka, membeda-bedakan orang atau menetapkan standar ganda. Ijinkan saya mengutip lagi rangkaian ayat berikut ini: " Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik. Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran." (ay 8-9). Kalau kita melaksanakan hukum Kerajaan mengenai kasih, yaitu "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kita melakukan hal yang benar. Tetapi sebaliknya, kalau kita membeda-bedakan orang dengan memandang muka, showing prjudice, favoritism for people, itu sama saja kita berbuat dosa. Hukum Allah menyatakan bahwa kita adalah pelanggar hukum, we are violators and offenders of God's Law. 

Sepintas masalah memandang muka seperti terlihat sepele. Tetapi kalau kita lihat rangkaian ayat di atas, kita akan tahu bahwa sebenarnya masalah ini tidaklah main-main. Ini masalah serius yang harus menjadi perhatian dari kita semua.

Seperti halnya Kristus turun ke bumi untuk menyelamatkan semua orang tanpa memandang muka, hendaknya kita pun mampu memandang dan memperlakukan setiap orang dengan hormat dan dengan sikap yang sama, sebab iman pada Yesus Kristus adalah iman yang diamalkan dengan tidak memandang muka.

Hukum kasih menuntut kita untuk berlaku adil dan tidak memandang muka

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker