Saturday, April 30, 2016

Father of Lies

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Yohanes 8:44
====================
"Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta."

Teknologi perfilman Hollywood saat ini semakin hebat. Kalau kita lihat bagaimana efek visual semenjak tahun 30an sampai hari ini, kita melihat adanya perkembangan yang sangat pesat. Apa sih efek yang tidak atau belum bisa dibuat hari ini? Film 2012 menggambarkan dunia yang kiamat, dan itu tampak sangat nyata. Atau Jurrasic Park yang efeknya begitu mencengangkan, seolah dinosaurus benar-benar ada lagi di muka bumi ini. The Avengers menampilkan begitu banyak adegan spektakuler lewat peperangan antara tim superhero dengan musuh yang siap menghancurkan dunia dan sebagainya. Settingan masa lalu sejak jaman prasejarah hingga gambaran futuristik semua bisa ditampilkan dengan sangat baik seperti nyata oleh para ahli spesial efek di sana. Seolah itu nyata, tetapi tentu saja tidak. Film 2012 menampilkan dunia kiamat seperti ramalan sebagian orang beberapa tahun lalu sebelum memasuki tahun tersebut, tapi hari ini bumi masih ada dan kita masih tinggal di dalamnya. Para pesulap sejak berabad-abad silam juga bisa melakukan trik-trik yang menipu mata dengan teknik dan kecepatan tangannya. Ada yang disebut illusionist yang jago dalam hal menipu mata kita dengan ilusi-ilusi yang mereka ciptakan.

Prinsip iblis dalam menipu pun begitu. Kalau dianggap karir, iblis sudah punya reputasi mengkilat dalam menipu, mengelabui dan menjebak manusia sangat lama, bahkan sejak kejadian di taman Eden ketika ia mempengaruhi Hawa. Iblis telah berulangkali menunjukkan kemampuannya dalam menipu sepanjang Alkitab, dan akan terus berusaha melakukannya sampai kapanpun. Itu memang pekerjaannya, itu hobinya. Itu kesukaannya. Bukan saja melakukan tipuan-tipuan untuk melemahkan iman kita, iblis juga sanggup meniru berbagai kuasa yang dikerjakan Tuhan.

Contoh nyata akan hal ini bisa kita lihat dalam Keluaran 7 pada saat Musa dan Harun pergi menghadap Firaun untuk memperingatkannya. Ketika itu Harun melemparkan tongkatnya di depan Firaun dan anak buahnya seperti yang diperintahkan Tuhan, dan tongkatnya kemudian berubah menjadi ular. (Keluaran 7:10). Lalu apa yang terjadi? "Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka." (ay 11). Liihatlah bahwa iblis mampu meniru mukjizat Tuhan yang secara kasat mata persis sama. Tetapi dalam ayat selanjutnya kita bisa melihat bahwa kuasa Tuhan lebih besar daripada imitasi mukjizat yang sanggup dilakukan iblis. Satu tongkat harun yang dipakai Tuhan sanggup menelan semua tongkat para penyihir itu sekaligus dengan kuasa iblisnya. (ay 12).

Iblis punya kemampuan untuk membuat hal-hal yang akan terlihat sangat menyerupai mukjizat-mukjizat Tuhan. Soal menipu, iblis memang ahlinya. Tapi ingatlah bahwa semua itu hanya tipuan. Iblis akan selalu berusaha untuk membuat kita tidak lagi percaya kepada janji-janji Tuhan. Dia akan selalu mencoba menipu kita lewat berbagai iming-iming yang akan kelihatan sangat nikmat dan menyenangkan. Iblis akan melakukan berbagai trik dan manuver-manuver untuk menjauhkan kita dari keselamatan yang sudah dijanjikan Tuhan. Iblis akan mencoba menipu kita dengan mendorong rasa bersalah akibat perbuatan-perbuatan di masa lalu, padahal saat kita bertobat kita bukan saja sudah diampuni tapi sudah dibenarkan. Iblis suka sekali melakukan itu.

Iblis juga beraninya tak tanggung-tanggung dalam mencoba menipu dan menjebak. Bahkan berani menyasar Yesus sebagai korbannya. Dan itu dicatat Alkitab dalam Matius pasal 4.   ayat 1-11. Lihat bagaimana lihainya iblis dalam melancarkan serangan. "Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (ay 8-9). Tidakkah semua ini menggiurkan? Tapi Yesus tidak terpengaruh. Maka jawaban Yesus pun seharusnya menjadi jawaban kita pula terhadap tipuan-tipuan iblis. "Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (ay 10).

Begitu ahlinya iblis dalam menipu hingga dikatakan iblis adalah bapa segala dusta, bapa segala tipu, seperti kata Yesus. "Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta." (Yohanes 8:44). Iblis itu pendusta dan bapa segala dusta. Iblis sejak semula selalu mencoba menjauhkan kita dari kebenaran, melemahkan kita, menghancurkan kita dan akhirnya membinasakan kita sampai habis. Ia tahu titik mana yang harus diserang, apa yang menjadi titik lemah kita dan dari sanalah ia akan masuk untuk menghancurkan kita dari dalam. Bisa juga menyerang kita lewat orang lain atau kondisi-kondisi di sekitar kita. Apapun itu, lewat manapun, dia akan selalu mencoba. Kalau tidak hati-hati, semua yang kita bangun selama ini bisa musnah. Iblis itu pendusta dan bapa segala dusta. He is the liar himself and the father of lies and of all that is false. Iblis bukan cuma menipu dengan muncul kasat mata seperti apa yang kita lihat di film-film horror, tapi iblis pun melakukan banyak tipuan yang tidak kasat mata dengan tujuan melemahkan iman kita, menjauhkan kita dari kebenaran dan menggagalkan kita menerima keselamatan. Ia bahkan tahu bagaimana mengemas dan memoles tipuannya sedemikian rupa sehingga kita bisa terjebak. Semua ini jelas harus kita waspadai.

Bagaimana dengan posisi kita sebagai anak-anak Tuhan? Yohanes menyebutkan seperti ini: "Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat." (1 Yohanes 5:19). Seluruh dunia ada di bawah kekuasaan tipunya, namun kita harus menyadari bahwa lewat Kristus kita sudah menjadi ciptaan baru yang berasal dari Allah dan bukan lagi dari dunia. "Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal." (ay 20).

Petrus mengingatkan kita: "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8). Perhatikan baik-baik ayat ini. Dikatakan bahwa iblis hanya bisa mengaum-ngaum dari luar. Dia tidak akan bisa berbuat apa-apa apabila kita tetap berada dalam pagar iman bersama Tuhan. Iblis hanya bisa berputar-putar mencari orang-orang yang bisa ditelannya tetapi ia tidak akan pernah bisa menerkam ketika kita berada dalam benteng Firman Tuhan dan dipenuhi Roh Kudus. Sadarilah bahwa Yesus sudah mengalahkan iblis dengan gemilang dan apa yang tinggal hanyalah tipuannya belaka. Tajinya sudah tidak ada lagi, apa yang bisa ia lakukan tinggal mencoba membodohi kita. Iblis bisa mengaum-aum mencari mangsa, namun ia tidak akan bisa masuk menerkam kita jika kita tidak membuka celah apapun.Ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi kecuali kita mengizinkannya.

Seperti hebatnya para ahli visual efek membuat ilusi-ilusi visual yang seperti nyata, demikianlah iblis mencoba mengelabui kita. Dia siap menawarkan tipuan-tipuan yang mungkin terlihat menggiurkan penuh dengan kenikmatan, tetapi di balik itu semua ada jebakan-jebakan terbentang yang siap untuk membinasakan kita. Atau tipuan-tipuan yang menyasar langsung titik lemah kita. Iblis tahu dan akan terus mencoba. Kalau kita membiarkan kelemahan kita terbuka dan tidak cepat diatasi, itu akan menjadi target empuk baginya untuk menghancurkan kita.

Iblis adalah penipu ulung, bapa segala dusta dan pembunuh manusia. Kalau kita tahu bahwa itu semua hanyalah trik belaka, kalau kita tidak membiarkan kelemahan kita terekspos dan kemudian kita benahi, kalau kita tetap hidup dalam firman dan menyadari kasih karunia Tuhan yang dilimpahkan pada kita, seharusnya kita tidak perlu takut. Iblis cuma bisa mengaum mencoba mencari celah terbuka, dan kalau celahnya ditutup dia tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi. Jagalah mata, hati dan pikiran kita agar jangan terjebak dengan tipuan dan trik dari iblis yang sudah tidak berkuku lagi. Tetaplah pegang janji Tuhan. Teruslah baca Firman agar anda tahu apa saja yang dijanjikan dan diberikan Tuhan pada anda, agar anda tahu apa isi hati dan keinginanNya, dan anda paham bagaimana prinsip hidup menurut Kerajaan Allah. Lalu percayalah tetap kepada kebenaran dan jangan tergiur kepada hal-hal yang ditawarkan sosok yang tidak pernah berpihak pada kebenaran. Iblis hanya menipu dan akan terus menipu. Don't let yourself be fooled. 

Knowing God's truth will prevent you from being fooled 

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker