(sambungan)
Di sisi lain, tunas dan bunga badam yang tumbuh di tongkat yang notabene merupakan sebuah benda mati berbicara mengenai kehidupan yang kembali muncul dari sesuatu yang sudah mati.
Tongkat yang dari kayu mati bisa muncul tunas, daun dan bunga? Ya, Tuhan bisa memberikan itu. Kalau tongkat saja bisa, apalagi untuk menghidupkan kembali jiwa kita. Dia sanggup memulihkan anda dari masalah yang tersulit, menyembuhkan anda dari penyakit, mengangkat anda keluar dari pergumulan dan meletakkan anda di tempat yang aman. Tuhan punya kuasa lebih dari cukup untuk melakukan itu.
Daud mengerti betul akan hal ini dan bisa dengan yakin berkata: "Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku." (Mazmur 40:2-3). Sejauh apapun kita terpuruk hari ini, meski sudah di lobang kebinasaan atau terjebak lumpur rawa, tidaklah sulit bagi Tuhan untuk mengangkat kita dan kembali menetapkan langkah dengan tegap. Singkatnya, Tuhan bisa memulihkan anda dari kondisi 'mati' jiwa, menumbuhkan tunas-tunas baru bahkan bunga sehingga anda bisa pulih, kembali berjalan mantap dengan pengharapan baru dan kuat.
Saya jadi ingat momen pertobatan saya lebih dari dua puluh tahun lalu. Pada waktu itu, setelah mengalami perjumpaan dengan Yesus dan mengalami banyak sekali momen spiritual yang sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, saya merasa harus sesegera mungkin di baptis. Begitu gelisahnya saya, sampai-sampai saya yang pada waktu itu belum berjemaat dimana-mana 'mendesak' sebuah gereja yang tengah mengadakan baptisan untuk membaptis saya langsung di tkp. Saya ingat betul, karena tidak tahu prosedurnya, saya tidak membawa baju ganti. Jadi saya masuk saja ke kolam dengan pakaian yang saya pakai, dan pulang dengan basah.
Pada waktu itu saya tidak tahu betul kenapa saya harus dibaptis selain itu jadi penanda bahwa saya bertobat. Cuma sesimpel itu yang ada di pikiran saya pada waktu itu. Tapi begitu saya dicelupkan ke dalam kolam, ada perasaan ringan dalam diri saya, seperti banyak beban-beban berat selama ini yang kemudian terbilas sampai bersih lewat baptisan itu. Belakangan saya tahu bahwa dengan memberi diri dibaptis dan kemudian menerima Kristus, saya menerima anugerah untuk kembali lahir baru, menjadi ciptaan baru, becoming the whole new creation. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
(bersambung)
Sunday, July 23, 2023
Tunas Baru dari Kayu Mati (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Dua Ibu Janda dan Kemurahan Hatinya (8)
(sambungan) Dua janda yang saya angkat menjadi contoh hari ini hendaknya mampu memberikan keteladanan nyata dalam hal memberi. Adakah yang ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment