Friday, July 28, 2023

Ayo Semangat! (4)

 (sambungan)

Ada seorang musisi yang kalau saya sebut namanya saya yakin anda pasti kenal. Ia pernah bercerita bahwa di awal karirnya, ia memulai dari penulis lagu. Tapi impiannya tidak berhenti sampai disitu, karena ia pun bermimpi untuk menjadi seorang artis atau penyanyi. Maka ia kemudian membuat demo tape dan mencoba menawarkan ke berbagai perusahaan rekaman alias label. Seperti halnya sang penemu mesin fotokopi, ia pun kemudian mengalami penolakan demi penolakan. Bahkan ucapan pedas pernah ia terima dari produser sebesar David Foster yang mengatakan bahwa ia lebih baik berhenti bermimpi menjadi penyanyi. Dengan kata lain, sang produser ingin mengatakan bahwa suaranya tidak cukup punya nilai jual dan pasti gagal kalau dipaksakan.

Untungnya ia tidak patah hati, tidak patah semangat, tidak kenal lelah dan minder. Ia terus maju berusaha. Akhirnya ada sebuah label yang tertarik. Album pertamanya langsung jadi hit besar, disusul kesuksesan dengan album-album berikutnya. Namanya melejit, dan namanya masih besar hingga hari ini. Dan ia menggunakan pengalaman masa lalunya ini untuk menyemangati anak-anak muda yang punya kerinduan sama, berkarir di dunia musik atau pun bagi mereka yang ingin merintis sesuatu agar sukses. Ia terus menyemangati para followers nya di sosial media miliknya.

Di sisi lain, ada seorang musisi yang juga dari luar negeri pernaha bercerita pada saya bahwa ia kehilangan waktu lebih dari 10 tahun karena ia sempat kehilangan semangat. Pada saat itu ia sebenarnya sudah hampir mencapai puncak karirnya, tapi kemudian ia mendadak kehilangan semangat. Ia menolak berbagai tawaran, ia keluar dari labelnya dan hidup hanya memakai tabungannya.

Setelah sepuluh tahun ia pun kemudian menyesal. Ia menyadari kesalahannya dan ingin memperbaiki. Sayangnya 10 tahun yang terbuang itu ternyata sudah sangat lama, sehingga bukan saja ia harus kembali menapak dari nol, tetapi untuk mengejar ketertinggalan sudah sangat sulit. Dunianya sudah berubah, pelakunya sudah berganti, sampai hari ini ia masih terus berjuang untuk kembali kepada jalurnya. Dan memang, di dunia musik ada peraturan tidak tertulis yang mengatakan bahwa seorang artis harus tetap aktif membuat album baru setidaknya dalam jangka waktu dua tahun, maksimal tiga tahun. Kalau tidak begitu nama bisa keburu tenggelam, ditinggal fans dan bakal sulit lagi untuk kembali ke posisi semula. Lihatlah bahwa kehilangan semangat bisa sangat merugikan dan mendatangkan konsekuensi yang berat.

(bersambung)

No comments:

Belajar dari Rehabeam (2)

 (sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...