(sambungan)
Kalau itu saja sudah bukan main luar biasanya, ternyata pemberian Tuhan tidak berhenti sampai disitu saja. Pilihan yang diambil Salomo itu ternyata membuat Tuhan kagum sehingga Tuhan kemudian mendatangkan turunnya berkat-berkat lain ke dalam hidupnya. Firman Tuhan berkata: "Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorangpun seperti engkau di antara raja-raja. Dan jika engkau hidup menurut jalan yang Kutunjukkan dan tetap mengikuti segala ketetapan dan perintah-Ku, sama seperti ayahmu Daud, maka Aku akan memperpanjang umurmu." (ay 13-14). Wah, bukankah itu luar biasa? Bukan saja hikmat, tapi juga kekayaan, kemuliaan dan umur yang panjang. Semua itu menjadi bagian Salomo, dan itu berawal dari pilihannya yang berpusat pada bagaimana ia bisa menjalankan panggilannya sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan atas dirinya dengan sebaik mungkin.
Maka kita tahu hari ini bahwa selain raja hikmat, Salomo adalah salah satu tokoh terkaya dalam Alkitab yang tidak akan pernah bisa tersaingi oleh orang terkaya manapun sepanjang jaman. Kemahsyuran namanya pun melegenda, hingga hari ini kita mengenal namanya. Alkitab mencatat seperti ini: "Raja Salomo melebihi semua raja di bumi dalam hal kekayaan dan hikmat." (1 Raja Raja 10:23). Sebuah pilihan yang luar biasa ketika ia tidak mementingkan diri sendiri dan lebih memilih untuk kepentingan orang lain agar bisa mendapatkan pertimbangan/keputusan yang adil sesuai hikmat dari Tuhan. Ia tidak berpikir untuk memperkaya diri atau mencari keuntungan-keuntungan pribadi tapi fokus kepada melakukan yang terbaik untuk panggilan yang diberikan Tuhan kepadanya. Hasilnya, Salomo diberkati luar biasa dalam segala hal.
Di kemudian hari ketika Salomo menulis Amsal, ia kembali menyinggung hal mengenai hikmat ini berdasarkan pengalamannya sendiri. Demikian Salomo menulis: "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas." (Amsal 3:13-14). Tidak saja melebihi emas dan perak, tapi juga lebih berharga dari permata, begitu berharganya seingga tidak ada sesuatu hal lain yang mampu menandingi nilai sebuah hikmat ini. (ay 15). Dan seperti apa yang dikatakan Tuhan, juga sesuai dengan kesaksiannya sendiri, Salomo pun mengatakan kembali apa yang difirmankan Tuhan. "Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan." (ay 16). Pilihan yang tidak terpusat pada kepentingan sendiri, serius dalam menjalani panggilan, itulah ternyata yang berkenan di mata Tuhan.
(bersambung)
Friday, July 14, 2023
Pilihan Salomo (6)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belajar dari Rehabeam (2)
(sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment