(sambungan)
Itu keberadaan saya sebagai ayah yang sayang anaknya dimata teman-temannya. Bagaimana dengan keberadaan Tuhan? Sulitkah bagi manusia untuk menyadari eksistensi Tuhan? Seharusnya tidak, karena kemanapun kita menoleh, kita harusnya bisa menyaksikan eksistensi Tuhan lewat segala ciptaanNya. Itu akan terlihat kalau kita mau berpikir dan menyadari bahwa segala sesuatu di dunia ini tidak mungkin ada tanpa ada yang membuatnya.
Pemikiran ini muncul dari ayat yang saya dapat hari ini, yaitu "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih." (Roma 1:20).
Sekali lagi, untuk menyadari bahwa Tuhan itu sungguh ada sebenarnya tidaklah sulit. Hanya dengan melihat apa yang ada di sekeliling kita saja kita sudah bisa mendapatkan lebih dari cukup bukti akan keberadaan Tuhan, kekuatanNya yang kekal dan keilahianNya, juga kasihNya pada kita. Kalau kita memandang langit, ada bentangan awan yang begitu megah menghias angkasa, tanaman yang indah beraneka ragam warna, dengan burung-burung beterbangan disana. Di belakang toko saya ada lembah yang terbentang, sehingga saya masih bisa melihat burung elang melintas disana, juga tupai, yang rasanya sudah jarang terlihat di kota besar penuh bangunan dan padat penduduknya.
Kalau mau berpikir lebih jauh, keberadaan Tuhan dan kasihNya pada sangat bisa terlihat setiap saat lewat oksigen yang kita hirup. Bayangkan apa jadinya jika tidak ada oksigen di dunia ini, atau jika sekali menghirup oksigen harus bayar. Jadi lewat oksigen saja seharusnya kita bisa menyadari keberadaan Tuhan dan mensyukuri apa yang Dia sediakan bagi kita.
Semua itu tentu harus ada yang menciptakan pertama kali. Sehingga aneh kalau masih ada orang yang meragukan keberadaan Tuhan dengan berbagai dalih. Kita berinteraksi dengan begitu banyak manusia lainnya yang tidak satupun ada yang persis sama, baik rupa, bentuk maupun sifat dan karakter. Itu pun sungguh menceritakan keberadaan Tuhan.
(bersambung)
Monday, July 17, 2023
Ratu Syeba dan Salomo (2)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belajar dari Rehabeam (2)
(sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment