Wednesday, August 24, 2016

Wild Card (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Yohanes 1:9
=====================
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."

Jika anda menonton ajang-ajang mencari bakat, anda tentu sudah familiar dengan sesuatu bernama wild card. Wild card membuka kesempatan kedua bagi peserta yang sudah tereliminasi untuk bisa kembali berkompetisi dengan rekan-rekannya yang masih dalam posisi aman. Banyak penonton yang mencibir bahwa itu adalah akal-akalan televisi demi rating. Benarkah? Entahlah. Tapi yang ingin saya sorot adalah bahwa wild card ini memberi kesempatan baru bagi orang yang memperolehnya agar bisa memperbaiki diri dari kesalahan terdahulu sehingga berpeluang lagi untuk menang. Saya pikir hal ini sangat baik, karena tekanan besar yang dialami para kontestan bisa saja membuat mereka terpeleset sekali waktu. Bisa jadi mereka salah pilih lagu atau tema, kurang fit atau sedang tidak dalam kondisi yang prima. Namanya manusia bisa saja sekali waktu terpeleset melakukan kesalahan. Dan fasilitas wild card memberikan second chance atau kesempatan kedua untuk kembali di jalur perlombaan dan berkesempatan sama dengan peserta lainnya untuk keluar menjadi pemenang.

Suatu kali saya berpikir. Mengingat betapa sulitnya hidup dan keterbatasan manusia, alangkah baiknya apabila kepada kita pun ada fasilitas wild card yang memberi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri. Adakah? Tentu saja ada. Our God is a God of second chance. Tuhan kita adalah Tuhan yang sangat baik yang siap memberikan kesempatan kedua bagi anak-anakNya yang bertobat dan ingin kembali ke jalan yang benar.

Sebelum saya lanjutkan dengan ayatnya, ijinkan saya menceritakan sedikit pengalaman saya. Suatu kali saya diminta membuat event. Waktunya sebenarnya sudah mepet sehingga sudah sangat sulit untuk bisa mendapatkan sponsor. Tapi saya memilih untuk terus maju dan dengan yakin bilang bahwa ini rencana Tuhan. Kesalahan saya adalah, saya waktu itu sangat kurang membawa rencana ini dalam doa, tapi buru-buru memaksakan Tuhan masuk ke dalam rencana saya. Saya pun kemudian mengalami kerugian yang sangat besar. Saya mengakui kesalahan saya dan mohon ampun pada Tuhan. Dalam sebuah saat teduh, Tuhan meneguhkan saya dan bilang bahwa saya harus belajar dari kesalahan itu. Dan agar saya jangan kuatir, karena "I'm a God of Second Chance." Dan benar, kerugian yang besar itu bagai tidak terasa memberatkan. Saya belajar dari hal itu, dan itu karena kebaikan Tuhan yang memberi 'wild card' pada saya.

Tuhan punya kesabaran yang panjang kasih setia yang sangat besar, sehingga Dia terus berulang-ulang memberikan kita kesempatan demi kesempatan untuk berubah, berbalik dari jalan-jalan yang sesat untuk kembali ke jalan Tuhan. Di dalam Alkitab ada begitu banyak kisah mengenai pertobatan, pengampunan dan pemulihan yang bisa kita baca dan jadikan bahan perenungan.

Apa persamaan dari Yunus, Daud, Petrus, dan Paulus? Semua nama ini sama-sama memperoleh kesempatan kedua, dan semuanya mempergunakannya dengan baik. Bukan cuma 4 nama itu tentunya, karena ada banyak kisah dimana Tuhan menunjukkan kesabarannya dengan memberi kesempatan berkali-kali. Bangsa Israel tahu betul bagaimana sabarnya Tuhan. Berkali-kali mereka terjatuh, berkali-kali pula Tuhan mengampuni mereka. Tapi dasar bebal, mereka terus saja jatuh dan jatuh lagi. Niniwe adalah bangsa lain yang pernah merasakan betapa luar biasanya kesempatan kedua dari Tuhan ketika mereka memilih untuk bertobat. Dari kisah Yunus kita bisa melihat bagaimana pertobatan massal termasuk didalamnya hewan ternak bisa membuat Tuhan mengurungkan niatnya untuk memusnahkan seluruh kota.

Yunus sendiri mengalami kesempatan kedua dari Tuhan. Ia terus menghindar dari perintah Tuhan, lari dan kemudian dibuang dari kapal dan ditelan ikan besar. Ia baru menyadari kesalahannya di dalam perut ikan. Untunglah doa pertobatannya (Yunus 2:1-10) didengar Tuhan sehingga ia akhirnya lepas dari perut ikan setelah terperangkap selama 3 hari 3 malam disana. Barulah ia taat dan kemudian melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

Daud juga memperoleh kesempatan kedua. Bayangkan, seorang pahlawan yang mengalahkan raksasa Goliat dan diangkat langsung menjadi raja oleh Tuhan, dikenal sebagai tokoh yang sangat taat, dekat dan berkenan di hadapan Tuhan seperti Daud pernah jatuh begitu parah. Dosa mengambil milik orang lain (istri orang), skandal perzinahan, dan diikuti dengan pembunuhan berencana pernah mewarnai perjalanan hidupnya. Itu kesalahan yang tidak tanggung-tanggung. Tetapi Tuhan ternyata masih berkenan memberinya 'wildcard', alias kesempatan kedua dan bersedia membukakan pintu pertobatan. Mengapa bisa demikian? Tidak lain karena Daud adalah orang yang selalu mau mengakui kesalahan/kesesatannya segera saat ditegur.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker