Monday, August 29, 2016

Hati yang Lemah Lembut (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Matius 5:5
======================
"Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." 

Menghadapi orang-orang yang sulit itu susahnya minta ampun. Ada yang sulit di atur, ada yang sulit di ajak kerja sama, ada yang sulit berkompromi saat berdiskusi, ada yang sikapnya tidak bersahabat atau malah provokatif. Ada yang sumbu kesabarannya pendek sehingga gampang meledak kalau terpancing sedikit saja. Ada yang bikin kacau dalam pertemuan dan membuat rapat tidak bisa berlangsung lancar. Pokoknya selalu ada saja orang-orang seperti ini yang menyusahkan hati. Masih lumayan kalau kita sedang tenang, tapi itu akan terasa dua-tiga kali lebih berat ketika kita sedang kelelahan, sibuk atau banyak pikiran. Pernahkah anda menghadapi situasi seperti ini? Saya rasa semua orang pernah sekali waktu. Kalau kita tidak hati-hati, kita bisa ikutan terpancing emosi dan itu tentu tidak baik buat kita maupun orang lain yang mungkin saja terkena dampaknya karena sedang ada di dekat kita. Marah mungkin wajar untuk batas tertentu dan sekali-kali. Tapi sangat penting bagi kita untuk tidak membiarkan amarah berkuasa atas diri kita. Hati tidak boleh dibiarkan panas dan tentu saja, hati tidak boleh dibiarkan keras. Kita harus sadar bahwa bukan saja kepala yang bisa keras, tapi hati juga sama, bisa keras seperti batu. Kalau kita membiarkan kondisi hati kita keras dan/atau panas, itu jelas bisa membuka kesempatan bagi iblis untuk menjerumuskan kita ke dalam berbagai kejahatan. Memiliki hati yang lembut akan membawa dampak yang positif baik dalam kehidupan di dunia ini maupun nanti setelah kita menyelesaikan masa ini.

Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita agar memiliki hati yang lemah lembut. Dia berkata: "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi." (Matius 5:5).

Peringatan Yesus ini hadir sebagai adalah satu dari rangkaian ucapan bahagia yang diucapkan Yesus di depan orang banyak dari atas bukit. Lemah lembut seperti apa yang Yesus maksudkan? Dalam versi bahasa Inggris kita membaca rincian yang lebih detail: "the mild, patient, long suffering". "Lembut, sabar dan tabah". Orang yang memiliki sikap seperti inilah yang dikatakan Yesus akan memiliki bumi. These kind of people are those who would inherit the earth! Tuhan akan memberikan bumi kepada orang-orang sabar, tabah dan lemah lembut, bukan kepada orang yang pendek kesabarannya, cepat emosi, kasar, cepat mengeluh, lekas panas dan keras hatinya.

Tuhan sangat menganggap penting masalah kelembutan hati ini. Dalam Perjanjian Lama ada ayat yang menyatakan bahwa Musa itu memiliki kelembutan hati melebihi manusia lain di muka bumi. "Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi." (Bilangan 12:3).

Lembut hati bagaimana? Coba kita bayangkan apa yang menjadi tugasnya. Musa harus memimpin sebuah bangsa besar keluar dari perbudakan bangsa Mesir menuju tanah terjanji. Prosesnya berlangsung tidak tanggung-tanggung selama 40 tahun. Masih mending kalau bangsa yang dipimpin berisi orang-orang yang penurut dan tenang. Tapi bangsa Israel yang harus ia pimpin adalah bangsa yang dikatakan tegar tengkuk alias keras kepala. Bangsa Israel sudah mengalami berbagai bentuk mukjizat Tuhan, namun mereka tetaplah bangsa yang terus sulit berterimakasih. Ketimbang bersyukur atas berbagai campur tangan Tuhan yang melindungi mereka selama masa perjalanan, mereka lebih suka untuk terus bersungut-sungut, berkeluh kesah, protes, mengolok-olok, menyudutkan, menyindir, sinis dan sedikit-sedikit marah.

Semua itu dialami Musa terus menerus selama puluhan tahun. Bayangkan bagaimana lelahnya mental dan emosi Musa menghadapi sebuah bangsa yang harus ia pimpin sesuai dengan kehendak Tuhan. Mungkin kalau kita ada di posisi Musa, bisa bertahan seminggu saja sudah prestasi besar. Tapi Musa sanggup mengendalikan emosinya dan terus mengikuti apa yang diperintahkan Tuhan untuk ia perbuat.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker