Thursday, August 4, 2016

Hakekatnya Diberkati (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 1 Petrus 3:9
====================
"...hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat..."

Kalau bicara soal berkat, siapa sih yang tidak ingin diberkati? Semua orang ingin agar hidupnya dipenuhi berkat. Usaha diberkati Tuhan berlipat ganda, keluarga sehat tak kurang suatu apapun, tidak ada masalah yang melanda, itu impian semua orang. Tidak satupun yang ingin gagal, sebaliknya orang akan berusaha untuk memperoleh keberhasilan termasuk atau mungkin, terutama, memperoleh penghasilan setinggi mungkin. Apalagi di saat dunia sedang dilanda kesulitan ekonomi secara global seperti sekarang ini. Masuk akal kan? Mungkin ya. Sayangnya hanya sedikit yang menyadari hakekatnya memperoleh berkat Tuhan. Orang terus menumpuk harta sebanyak-banyaknya dan berpikir seperti dunia yang mengajarkan bahwa kebahagiaan akan diperoleh jika kita kaya raya. Semakin kaya, mereka bukannya makin dermawan tapi justru makin pelit. Kalaupun memberi, itu harus ada imbalannya atau sesuatu yang menguntungkan diri mereka. Kalau tidak, buat apa membuang-buang uang? Toh saya yang memeras keringat... itu hak saya, itu milik saya. begitu pikir mereka. Jika ini masih sempat terlintas di pikiran anda, buanglah segera jauh-jauh, karena Alkitab sudah mengingatkan untuk apa sebenarnya kita diberkati, dan jelas bukan untuk menumpuk atau menimbun harta.

Seperti apa prinsipnya diberkati, dan untuk apa? Pertama, mari kita lihat satu hal. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ada hubungan sebab akibat dalam hal diberi dan memberi. Perhatikanlah ayat berikut ini: "...hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat..." (1 Petrus 3:9). Singkatnya, kita diberi untuk memberi. Kita diberkati untuk memberkati. Kita bekerja keras untuk mencukupi nafkah hidup kita dan keluarga, itu benar. Tapi itu bukanlah satu-satunya tugas kita. Jadi kalau kita hanya sibuk menimbun harta dan terus berdoa hanya untuk minta berkat supaya kaya, itu jelas keliru. Ayat ini menyatakan dengan jelas bahwa ada pesan Tuhan yang penting pula agar kita memberi, menolong orang-orang lain yang tengah kesusahan. Dan sesungguhnya, untuk itulah kita diberi. Apabila kita memperoleh berkat tetapi tidak mau memberkati, maka itu artinya kita menolak untuk melakukan kehendak Tuhan dan sudah melawan FirmanNya.

Selain Petrus, Paulus pun mengajarkan hal yang sama. Perhatikan apa katanya. "Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita."(2 Korintus 9:6-7). Paulus ternyata tidak berhenti sampai disitu. Ia lebih jauh menjelaskan bahwa Tuhan sanggup melimpahkan segala kasih karuniaNya bahkan hingga berkelebihan, dan ini semua bukan untuk memperkaya diri, menyombongkan diri dan dinikmati sendiri dengan serakah, melainkan untuk beramal, memberkati orang lain. "Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan." (ay 8). Dalam Alkitab versi BIS dikatakan "Allah berkuasa memberi kepada kalian berkat yang melimpah ruah, supaya kalian selalu mempunyai apa yang kalian butuhkan; bahkan kalian akan berkelebihan untuk berbuat baik dan beramal."

Sangat jelas bukan? Kasih karunia Tuhan lebih dari cukup buat kita. Tuhan berkuasa untuk melimpahi kita dengan berkat, tetapi penting bagi kita agar menyadari untuk apa Dia memberikan itu. Tentu Tuhan mau kita mampu memiliki apa yang kita butuhkan dalam hidup, tetapi terlebih pula itu ditujukan agar kita punya sesuatu untuk berbuat baik dan beramal. Paulus ternyata menegaskan juga tentang hakekatnya mengapa kita diberkati, dan itu sama seperti apa yang dikatakan Petrus dalam kesempatan lain seperti yang bisa kita baca di atas.

Kita harus benar-benar sadar bahwa berkat-berkat yang kita peroleh adalah titipan Tuhan, yang bukan untuk ditumpuk dan dipakai untuk foya-foya, tapi harus kita pakai untuk memberkati sesama kita, dimana Tuhan bisa dimuliakan di dalamnya. Apakah itu berkat kekayaan, berkat kesehatan, talenta-talenta yang kita miliki, semua itu hendaklah kita pergunakan untuk menjadi berkat buat orang lain. Tuhan memberkati kita dengan berbagai macam hal, itu harus kita salurkan pula kepada orang lain agar mereka pun bisa merasakan kasih Tuhan dalam hidupnya.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker