Tuesday, August 2, 2016

Belajar dari para Martir (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Matius 5:11-12
========================
"Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga."

Apa yang menjadi motivasi atau alasan seseorang untuk menjadi pengikut Kristus? Sejauh yang saya dengar atau amati, ternyata alasannya bisa macam-macam. Ada banyak orang yang memilih untuk menjadi seorang Kristen agar terbebas dari masalah, terhindar dari kebangkrutan, sembuh dari sakit dan berbagai bentuk keuntungan lainnya. Kalau bukan soal bangkrut, minimal kepingin usahanya diberkati, Kalau bukan lagi ada masalah, minimal supaya hidup jangan lagi ada masalah. Ingin dapat 'berkat' melimpah atau permintaan-permintaan lainnya. Benar, Tuhan menyediakan itu semua kepada kita seperti yang sudah Dia janjikan. Dia lebih dari sanggup untuk itu. Dan apa yang Tuhan ingin berikan bukannya seadanya atau ala kadarnya, tapi secara melimpah. Sekali lagi, itu benar. Tapi sesungguhnya kekristenan bukanlah hanya berbicara mengenai berkat-berkat materi dan jasmani saja. Akan hal ini, sebenarnya Firman Tuhan sudah dengan jelas mengingatkan kita supaya tidak keliru. "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus." (Roma 14:17).

Kerajaan Allah bukan cuma secara sempit berbicara mengenai berkat-berkat melimpah seperti yang dikejar orang-orang dunia di tempat yang fana ini, tapi lebih luas lagi berbicara mengenai keselamatan, kebenaran yang memerdekakan, damai sejahtera dan sukacita yang telah diberikan oleh Roh Kudus. Terlalu picik jika kita menganggap bahwa menjadi seorang kristen hanya berarti menerima berkat semata tanpa mau menderita apa-apa. Tidaklah heran kalau ada begitu banyak orang Kristen yang kecewa saat tidak mendapat seperti yang mereka inginkan. Itu karena mereka belum atau tidak memahami secara benar apa hakekatnya mengikut Kristus.

Kalau banyak orang mengejar berbagai bentuk berkat, apa yang tertulis dalam Ibrani 11 bisa jadi terlihat sangat menakutkan. Setelah menuliskan tentang saksi-saksi iman, Penulis Ibrani kemudian menyinggung orang-orang yang menderita aniaya dan siksaan di luar batas perikemanusiaan demi Kristus. "Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan." (Ibrani 11:36-37). Berbagai siksaan yang mengerikan tentu bukan gambaran yang baik untuk dialami oleh orang beriman bukan? Tapi lihatlah bahwa mereka ternyata dengan rela hati menerima hal itu. Mereka bisa terus mempertahankan iman mereka meski resikonya adalah penderitaan luar biasa yang dilakukan dengan sangat sadis diluar batas.

Itulah yang gambaran para pengikut Kristus mula-mula. Apa yang mereka alami sama sekali jauh dari kenyamanan dan kemudahan seperti yang banyak diharapkan orang hari ini. Ketika mereka memutuskan untuk menerima Yesus, itu artinya mereka harus siap untuk sewaktu-waktu ditangkap, dianiaya dan disiksa dengan tidak berperikemanusiaan sampai mati. Bahkan dikatakan demikian di ayat selanjutnya: "Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik." (ay 39). Itu bukanlah sesuatu yang ada di benak kebanyakan orang ketika menerima Yesus bukan? Tapi para pengikut Kristus di masa itu tahu konsekuensinya. Bukan berkat jasmani yang mereka cari di dunia yang fana ini, tapi keselamatan yang kekal. Mereka tetap teguh terhadap iman mereka apapun resikonya.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker