Friday, August 26, 2016

Menghindari PHK

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Lukas 13:7
===================
"Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!"

Tidak ada satupun orang yang ingin mengalami PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja. Tapi dalam situasi ekonomi yang sulit banyak perusahaan yang terpaksa harus melakukannya kalau mau perusahaannya bisa terus beroperasi. Di satu sisi buruh harus bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dan dengan standar UMR yang terlalu rendah mereka tidak sanggup untuk memenuhi hal itu. Tapi di sisi lain, tuntutan yang terlalu tinggi seperti yang kita lihat pada demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan oleh mereka sudah jauh dari kesanggupan rata-rata perusahaan. Ada perusahaan yang mencoba bertahan dengan merumahkan karyawannya, dan itu akan berbuah demonstrasi pula. Ya, tidak satupun orang yang ingin dirumahkan atau bahkan di PHK. Semua ingin bisa tetap bekerja dengan baik dan mendapatkan penghasilan yang baik pula. Di antara banyak faktor penentu apakah seorang karyawan atau buruh itu dipertahankan atau dilepas oleh perusahaan, dan seringkali yang terpenting adalah kinerja atau performance dari si pekerja itu sendiri.

Mari kita lihat sebuah perumpamaan dari Yesus sendiri tentang pohon ara yang tidak berbuah di kebun anggur. "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya." (Lukas 13:6). Orang menanam pohon mengharapkan buah yang baik. Bagus tidaknya sebuah pohon biasanya dinilai dari buah yang dihasilkan. Pohon yang sehat yang menghasilkan buah-buah yang banyak dan besar-besar tentu akan sedapat mungkin dipelihara dengan baik. Sebaliknya, jika pohon itu tidak kunjung menghasilkan buah, meski dengan segala cara sudah diusahakan, maka mau tidak mau pohon itu harus ditebang. Kenapa? Karena jika terus dipelihara, maka pohon itu hanya akan menghabiskan zat makanan dari tanah tanpa memberi hasil apa-apa.

Itulah yang terjadi dalam perumpamaan yang diberikan Yesus di Injil Lukas 13:6-9 ini. "Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!" (ay 7).  Tiga tahun bukanlah waktu yang singkat untuk menanti buah keluar dari sebuah pohon. Ada kesempatan yang cukup lama sudah diberikan agar pohon ini bisa berbuah. Bukan cuma ditunggu, tapi segala daya upaya pun sudah dilakukan sang pemilik kebun selama 3 tahun itu. Tapi nyatanya pohon itu tetap saja tidak kunjung menghasilkan apa-apa. Meski demikian, Si tukang kebun ternyata masih berkenan meminta belas kasih dari sang pemilik. "Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" (ay 8-9). Lewat tukang kebun, pohon itu mendapatkan kesempatan kedua. getting the second chance. Bukan cuma kesempatan kedua, tapi Si tukang kebun pun akan mengusahakan habis-habisan agar pohon ini kemudian bisa berbuah dan tidak jadi ditebang. Akan tetapi apabila setelah semua dilakukan tetap tidak menghasilkan satu buah pun, maka tidak ada jalan lain, pohon tersebut harus ditebang habis.

Ada banyak pekerja yang mendahulukan atau menuntut hak tanpa memperhatikan pentingnya menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Mereka menghitung untung rugi dan melakukan sesuatu berdasarkan besar kecilnya imbalan. Kalau dibayar mahal kerjaan bagus, kalau murah ya ala kadarnya saja. Sudah bagus masih dikerjakan.. begitu pemikirannya. Itu adalah sikap yang keliru. Sebab, Alkitab mengatakan bahwa sebagai orang percaya kita dituntut untuk bisa menjadi teladan dimanapun kita ditempatkan. Dalam pekerjaan pun demikian. Etos kerja seorang Kristen adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, dengan sebaik-baiknya seperti melakukannya untuk Tuhan. (Kolose 3:23).

Kita dituntut untuk memiliki buah yang baik, dimana nama Tuhan bisa dipermuliakan lewat buah-buah yang kita hasilkan, sebab "Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal." (Matius 12:33). Dari manusia lama yang berselubung dosa kita telah ditebus menjadi ciptaan baru. Sebuah pertobatan yang telah dibereskan dengan sungguh-sungguh seharusnya bisa menghasilkan buah-buah yang baik. "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan." (Matius 3:8). Bayangkan apabila kita menjadi orang percaya yang benar, dengan hidup yang benar-benar dipimpin oleh Roh Allah sendiri. Lalu kita berbuah seperti yang dirinci dalam Galatia 5:22 mengenai buah Roh. Bukankah itu luar biasa? Dalam hal pekerjaan, bukan saja sekedar terhindar dari jerat PHK tapi kita pun bisa menjadi teladan, menjadi terang dan garam yang bisa disaksikan oleh banyak orang.

Perumpamaan hari ini saya rasa sangat tepat untuk memberi tips agar terhindar dari PHK, yaitu dengan menjadi karyawan yang terus memiliki buah. Coba lihat apakah apakah anda sudah memberi yang terbaik dalam apa yang anda kerjakan? Jika anda saat ini seorang karyawan, apakah anda sudah memberi hasil yang memuaskan dalam kinerja anda? Apakah pimpinan puas dengan hasil kerja anda? Jika anda sudah memberi yang terbaik anda tentu tidak perlu khawatir. Alasannya sederhana: tidak ada seorangpun pimpinan atau perusahaan yang rela kehilangan karyawan terbaiknya bukan? Tapi sebaliknya, jika anda masih termasuk "pohon yang tidak berbuah", maka posisi tawar anda akan sangat lemah untuk menghindar dari masalah PHK. Dengan alasan efisiensi, perusahaan biasanya akan memberhentikan karyawan-karyawan yang tidak produktif, tapi mereka akan dengan segala daya upaya mempertahankan pegawai-pegawai terbaiknya. Dari sudut pandang seperti ini kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar kita bisa selamat dalam setiap kemungkinan pemutusan hubungan kerja. Berbuah, berbuah dan berbuahlah terus.

"Judge a tree from its fruit, not from its leaves"

Follow us on twitter: https://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker