Thursday, October 17, 2013

Kurang Percaya (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Sekarang mari fokus kepada perkataan Yesus "Hai orang-orang yang kurang percaya!" Kalimat ini pun dikatakan Yesus ketika angin ribut melanda perahu yang sedang Dia tumpangi bersama murid-muridNya. Para murid ketakutan melihat angin ribut dan gelombang badai. Dan Yesus menegur dengan kalimat yang sama: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"(Matius 8:26). Sebanyak Yesus mengingatkan, sebanyak itu pula para murid ketakutan. Ini mencerminkan kita yang hari ini masih sering diliputi ketakutan meski sudah menerima Yesus sebagai Juru Selamat. Coba bayangkan jika kita ada di pihak Yesus, tidakkah itu mengecewakan juga bikin kesal? Kita mengaku percaya, tetapi iman kita tidak cukup kuat untuk benar-benar percaya secara nyata. Kita mengaku punya Yesus, tapi kita terus saja dibelenggu ketakutan. Murid-murid Yesus seperti itu, kita pun sama. Meski kita sudah berulang kali menyaksikan kebaikan Tuhan melepaskan kita dari berbagai masalah, tetap saja kita takut dan takut lagi dalam menatap hidup. Akibat dari kekurangan iman atau kurang yakin ini kita bisa terombang ambing dalam memahami kebenaran firman Tuhan. Kita akan sulit menangkap esensinya, gagal atau malah salah. Dan itu tentu membawa kerugian bagi kita.

Berapa besar sebenarnya iman untuk bisa memperoleh atau melakukan sesuatu yang besar? Apakah sebesar gedung pencakar langit, gunung tertinggi, sebesar bola dunia? Ternyata Yesus mengatakan bahwa iman sebesar biji sesawi saja, yang ukurannya terkecil dari segala jenis benih, itu sudah bisa membawa hal-hal ajaib dalam hidup kita. "Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." (Matius 17:20). Nothing is impossible to us anymore if we have faith in the size of one mustard seed. Apa dasar pijakan kita untuk percaya? Manusia biasanya perlu bukti. Dan bukti itu sebenarnya hadir lewat iman. Dalam Ibrani 11:1 ini sudah disebutkan. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat." Dengan mata iman, kita akan bisa memiliki dasar kuat untuk berharap dan bukti dari apa yang belum kita lihat atau alami. Itu adalah pijakan yang kokoh untuk bisa percaya. Tanpa iman sulit bagi kita untuk percaya, tanpa iman yang cukup maka keyakinan kita pun tidak akan bisa mencapai jumlah yang tepat alias kurang. Jika kita masih berada dalam bentuk seperti ini, tidaklah heran apabila kita belum juga mengalami sesuatu dari Tuhan. Kita akan terus gagal menangkap rencana Tuhan, berkat-berkatNya, pesan-pesan dan teguran-teguranNya, yang bisa membawa kita tidak kunjung berhasil menjalani sekuens demi sekuens hidup kita sesuai jalan yang sudah Dia rancang bagi kita sejak semula.

Anda merasa lemah sebagai manusia? Tentu, kita manusia yang terbatas kemampuan dan kekuatannya. Tapi jangan lupa bahwa Tuhan sudah mengatakan bahwa di dalam kelemahan itulah justru kuasaNya menjadi sempurna. (2 Korintus 12:9). Dan itu menunjukkan betapa cukupnya karunia Tuhan bagi kita. Jika iman masih belum cukup, anda bisa membolak balik Alkitab anda dan menemukan betapa penyertaan Tuhan memberi kemenangan lewat kesaksian begitu banyak tokoh disana. Berbagai kesaksian yang dialami banyak orang hingga hari ini pun bisa menjadi bukti nyata bahwa Tuhan masih terus bekerja hingga kini. Mungkin memang sudah menjadi sifat dasar manusia untuk cepat khawatir, tapi justru karena itulah baik bagi kita untuk mengingatkan diri sendiri tentang segala sesuatu yang pernah dibuat Tuhan di waktu lalu. Kita harus tetap percaya dengan iman yang teguh, terus bersyukur dan memuliakan Tuhan, bertekun dalam doa, rajin membaca, merenungi dan melakukan firman Tuhan, sambil terus melakukan pekerjaan dan tanggung jawab kita dengan sebaik mungkin. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkan satu pun anak-anakNya terlantar. Jika anda merasa khawatir, serahkanlah semuanya pada Tuhan dan pegang janjiNya. "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7). 

Apa yang dialami oleh tokoh-tokoh Alkitab yang berhasil memperoleh kedahsyatan penyertaan Tuhan dan kesaksian dari banyak orang hingga hari ini bisa menjadi milik anda. Pada suatu hari nanti anda bisa mengalami sendiri, tidak lagi hanya bergantung kepada apa kata orang dan apa yang anda baca. Untuk itu diperlukan keyakinan atau rasa percaya dan iman yang cukup. Ingatlah bahwa sekedar percaya ala kadarnya itu belum cukup untuk menuai segala yang baik yang Dia sediakan bagi kita.  Tingkatkan terus rasa percaya anda, latih terus dengan iman yang cukup sehingga anda tidak lagi mudah digoncangkan oleh berbagai masalah dalam hidup.

"Jangan takut, percaya saja!" (Markus 5:36)

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker