Tuesday, October 8, 2013

Keselamatan (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Titus 3: 4-7
======================
"Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita."

Manusia diciptakan menyerupai Allah dan dimahkotai kemuliaan dan hormat. Itu dikatakan oleh Daud, yang tepatnya sebagai berikut: "Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat." (Mazmur 8:6). Seandainya anda adalah jemaat mula-mula yang tinggal di Roma dan mengetahui ayat ini, anda akan terkejut atau terpukul ketika membaca surat Paulus yang ditujukan kepada jemaat di Roma. Bagaimana tidak. Dalam pasal 3 Paulus secara jelas mengatakan sebuah kalimat yang akan terasa sangat kontroversial. Kata Paulus: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Roma 3:23). Mungkin sebagian besar jemaat Roma telah berusaha melakukan banyak kebaikan, rajin beramal dan sebagainya, tapi ternyata semuanya itu dikatakan Paulus belumlah cukup untuk menyelamatkan, membersihkan diri dari dosa atau mengembalikan kemuliaan Allah ke dalam hidup mereka. Bukankah kita harus berbuat baik, menolong sesama dan menjadi saluran berkat? Dan kalau dikatakan bahwa kita sudah kehilangan kemuliaan Allah, bagaimana kita bisa memperolehnya kembali?

Ada banyak orang yang mengalami miskonsepsi mengenai keselamatan. Seperti yang saya jadikan ilustrasi dalam renungan kemarin, ada tetangga saya yang merasa tidak perlu ke gereja, membentuk komsel atau bahkan berdoa secara rutin. "Yang penting itu berbuat baik, bantu orang, jangan menyakiti orang lain, itu sudah cukup." katanya. Pemikiran tetangga saya ini mewakili banyak orang yang juga mengalami miskonsepsi atau pemahaman yang salah mengenai kebenaran. Tentu saja berbuat baik itu tidak salah, bahkan merupakan kewajiban setiap manusia. Jangankan manusia, hewan saja bisa melakukan perbuatan baik. Alangkah ironis apabila manusia yang punya akal budi, pikiran yang mampu membedakan mana yang baik dan buruk malah enggan melakukan perbuatan baik. Tidak mau menolong sesama, bersikap pelit, gampang curiga, mementingkan diri sendiri, itu jauh dari perbuatan baik. Berbuat baik itu wajib, tapi itu tidaklah menjamin keselamatan.

Sebelum kita sampai pada ayat bacaan hari ini, mari kita lihat bukti bahwa manusia sudah kehilangan kemuliaannya karena dosa lewat contoh sederhana. Adakah orang tua yang mengajarkan mereka untuk berbohong, mencuri dan sebagainya? Tapi tanpa diajari, kita sering menemukan bahwa anak-anak kecil yang belum mengerti apa-apa ternyata telah berani berbohong atau mencuri sesuatu. Ini membuktikan bahwa ternyata sejak lahir manusia memang telah membawa bibit-bibit dosa. Di sisi lain kita melihat bahwa begitu banyak orang terus menerus tergoda oleh keinginan daging, sehingga kerap kali terpeleset ke dalam dosa. Jadi wajar jika manusia kehilangan kemuliaan Allah karena antara manusia cenderung untuk tunduk pada keindahan dan kenikmatan yang ditawarkan oleh berbagai bentuk dosa. Dosa merupakan pemmisah antara kita dengan Tuhan. Dan ini disebutkan dalam ayat berikut: "tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2). Dosa membuat Allah memalingkan wajahNya dari kita, memisahkan kita dengan hadirat Allah yang kudus dan dengan sendirinya menjauhkan kita dari segala anugerah Tuhan termasuk keselamatan. Roh manusia pun sebenarnya sadar betul akan hal ini. Itu sebabnya orang melakukan banyak usaha agar bisa selamat, dan salah satu cara yang dipercaya banyak orang bisa mendatangkan keselamatan adalah lewat perbuatan baik.

Perhatikan: perbuatan baik kita, sebaik apapun, ternyata bukan kendaraan yang bisa mengantarkan kita menuju keselamatan. Dan itu secara tegas dikatakan Paulus dalam suratnya kepada Titus. "Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita." (Titus 3:4-7). Kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik, tetapi oleh rahmatNya, berdasarkan kemurahan Allah dan atas kasihNya yang begitu besar kepada kita, dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Itulah yang membuat kita berhak menerima keselamatan.
(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker