(sambungan)
Hidup dalam kemuliaan Allah, itu artinya hidup dengan bobot dan kualitas Allah. Tuhan meletakkan kemuliaanNya atas diri kita, itu sama dengan meletakkan kualitas diriNya sendiri pada kita. Jika demikian, sudah seharusnya kita berjalan dalam bobot dan kualitas Allah dengan membuat atau mengambil keputusan-keputusan yang benar dalam hidup. Perhatikanlah bahwa Tuhan menciptakan kita bukan sebagai robot. Akan mudah bagiNya untuk menciptakan kita dengan bentuk itu, jika Tuhan hanya menganggap kita sebagai mainan-mainanNya saja. Tetapi itu bukanlah gambaran yang ada di benak Tuhan ketika Dia membentuk kita. Manusia diberi kehendak bebas, dan itu jelas merupakan salah satu bentuk kemuliaan yang disematkan Tuhan kepada kita. Tapi apa tujuan kehendak bebas itu diberikan dan untuk apa itu dipergunakan? Apakah itu artinya kita bisa berbuat seenaknya? Tentu saja tidak. Tujuan Tuhan jelas, yaitu agar kita bisa memutuskan segala sesuatu sesuai dengan kualitas Tuhan. Mengapa? Karena Tuhan sudah memahkotai manusia dengan kemuliaan dan hormat yang berasal dari diriNya sendiri. Itu sesuatu yang tidak Dia berikan kepada ciptaan-ciptaan lainnya yang tidak terhitung jumlahnya.
Seperti apa orang yang hidup dengan kualitas Tuhan? Kita bisa melihatnya lewat cara pandang Yusuf menyikapi hidupnya. Apa yang dialami Yusuf sangatlah tidak mudah. Ia terus mengalami masalah yang datang silih berganti, tetapi kita tahu bahwa Yusuf tidak kecewa sedikitpun kepada Tuhan. Yusuf tidak mempunyai faktor apapun sebagai manusia biasa untuk bisa menunjukkan karakter sekuat itu. Tapi lihatlah bahwa keputusannya untuk hidup dengan kualitas Tuhan membuatnya mampu tampil kuat tanpa kehilangan harapan walau masalah terus menerpanya. Satu kesulitan kepada kesulitan lain, satu masalah menuju masalah lain, tapi Yusuf tetap menunjukkan kualitas hidup yang sangat tinggi. Pada akhirnya kita tahu bagaimana Yusuf menjadi orang paling berkuasa kedua di seluruh Mesir. Ia dipercaya untuk mengelola dan mendistribusikan makanan di masa sulit. Lihatlah bahwa dalam masa sesulit itu, Mesir tetap berkelimpahan di tangannya. Dan itulah hasil yang dicapai oleh orang yang hidup dalam kualitas Tuhan, yang menyadari bagaimana sebuah kehidupan yang dipenuhi kemuliaan Allah.
Seperti kita, Yusuf pun punya kebebasan dalam menentukan pilihan. Apa yang dipilih Yusuf adalah mengambil keputusan untuk hidup dengan kualitas Tuhan. Yusuf tahu bahwa sebagai manusia ia diciptakan secara istimewa dengan bermahkotakan kemuliaan dan hormat, maka ia memutuskan untuk hidup dengan kemuliaan Tuhan, dalam kemuliaan Tuhan dan untuk kemuliaan Tuhan. Semua orang akan bisa melihat karakternya yang penuh kemuliaan sepanjang masa. Ayahnya Yakub dengan jelas berkata: "Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok. Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya, namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel." (Kejadian 49:22-24). Itulah bentuk kesaksian sang ayah terhadap puteranya, yang tentu kita rasakan pula jika melihat kisah hidupnya.
Siapa kita hari ini? Apakah hari ini kita orang-orang yang mampu mempengaruhi atau dipengaruhi? Apakah kita mengalahkan masalah atau kesulitan hidup atau malah terus menerus dikalahkan? Apakah kita berhasil atau gagal? Apakah kita hidup dengan kemuliaan dan hormat seperti yang diberikan Tuhan atau kita malah menganggap diri kita tidak berharga tanpa kemampuan apapun dan terus merendahkan diri kita sendiri? Semua itu tergantung dari keputusan kita, apakah kita mau hidup dengan kualitas Ilahi, dengan kemuliaan dan hormat yang telah Dia berikan kepada kita atau kita memilih untuk menolak itu semua. Satu hal yang pasti, kita akan menjadi orang-orang yang kuat dan tegar jika kita hidup dalam kualitas Tuhan dan mengimani benar bahwa kita diciptakan dengan kemuliaan dan hormat yang berasal daripadaNya. Sekali lagi, kita diciptakan dengan kemuliaan, dalam kemuliaan dan untuk kemuliaan. Ini saatnya untuk menyadari jati diri sesungguhnya dari manusia seperti yang diinginkan Tuhan, dan mulailah hidup dengan kualitas seperti yang ada di benak Tuhan ketika Dia menciptakan kita.
Hiduplah dengan kualitas Tuhan, dengan kemuliaan, dalam kemuliaan dan untuk kemuliaan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Hidup Dengan Kualitas Tuhan: Dengan Kemuliaan, Dalam Kemuliaan dan Untuk Kemuliaan (2)
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment