Sunday, October 6, 2013

Beribadah ke Gereja itu Penting (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Ibrani 10:25
==================
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."

Seorang tetangga saya adalah orang percaya, tapi ia tidak mau ke gereja. Ia menganggap itu buang-buang waktu karena ia merasa bahwa Tuhan bukan hanya ada di gereja saja. Hari Minggu ia anggap hanya untuk beristirahat. Ia terlalu malas untuk keluar rumah dan malas untuk berkumpul atau bertemu dengan orang-orang lain. Ia merasa sudah paham isi Alkitab, tahu kebenaran dan suatu kali berkata bahwa cukup dengan berbuat baik maka itu artinya ia sudah menjalankan esensi kebenaran dan karenanya pasti diselamatkan. "Yang penting saya hidup baik, tidak menipu, tidak jahat dan selalu rajin membantu orang yang kesusahan. Itu sudah cukup, tidak perlu ke gereja." katanya pada suatu hari. Ini adalah sebuah pemahaman keliru tentang iman dalam hubungannnya dengan beribadah di gereja, yang kalau terus dipelihara dalam pikiran bisa sangat merugikan kita. Benar, Tuhan itu omnipresent alias berada dimana-mana. Dan pendapat bahwa pentingnya menjaga hati dan hidup baik itu tidaklah salah. Kita memang diminta untuk mempersembahkan seluruh tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah, dan itu bahkan dikatakan sebagai ibadah yang sejati. (Roma 12:1). Tapi itu sama sekali bukan berarti bahwa kita tidak perlu beribadah ke gereja, karena ada banyak hal yang sebetulnya luput dari kita jika kita melakukan itu.

Perhatikan ayat berikut ini: "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17). Iman itu tumbuh dari pendengaran oleh firman Tuhan, dan gereja adalah salah satu tempat yang terbaik bagi kita untuk mendengar. Kotbah-kotbah yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan yang sudah mempergunakan sebagian hidupnya untuk mendalami kebenaran. Berbagai korelasi dan hubungan antar ayat dengan aplikasi dalam hidup yang disertai contoh-contoh sederhana bisa kita peroleh dengan mudah lewat mereka. Para hamba Tuhan ini akan dengan senang hati membimbing kita untuk mengenal Tuhan dan kebenaranNya lebih jauh lagi. Jadi, bukan saja iman kita yang akan bertumbuh terus dengan baik dalam pengenalan Firman lewat pendengaran, kita pun bisa disegarkan atau di-recharge setelah mengalami kelelahan jiwa dan roh selama seminggu.

Segala sisi kehidupan yang sulit ini cepat atau lambat bisa membuat roh kita lelah. Setiap hari kita berhadapan dengan berbagai situasi yang bisa membuat daya tahan kita melemah. Selain bisa direcharge atau disegarkan lewat firman, kita pun tentu butuh teman-teman seiman yang bisa mengingatkan kita, menolong dalam kesesakan dan bertumbuh bersama-sama. Kita butuh tempat dan lingkungan dimana iman kita bisa terjaga dan terus bertumbuh, dan kita akan kehilangan kesempatan untuk itu jika kita mengabaikan saat-saat untuk beribadah di gereja.

Ada banyak alasan yang kerap dipakai orang untuk tidak menghindari beribadah di gereja. Banyak yang mengira bahwa hari Minggu seharusnya dipakai total untuk beristirahat karena merasa sudah habis-habisan banting tulang dan otak selama 6 hari penuh. Ada juga yang menjadikan cuaca sebagai alasan. Cuaca seperti apapun sama salahnya. Terlalu panas, hujan, mendung, atau juga jarak yang jauh dan sebagainya. Kemalasan sering menjadi penghambat utama. Kalaupun akhirnya pergi, itu karena terpaksa, karena motivasi-motivasi yang mengarah kepada keuntungan instan pada saat butuh. Itupun datang terlambat dan terkantuk-kantuk. Ini seringkali terjadi karena orang datang ke gereja dengan motivasi yang salah. Bukan karena kerinduan untuk mendapat asupan firman Tuhan, bukan karena ingin bertumbuh iman, tapi karena alasan-alasan yang keliru. Mereka menunjukkan sikap yang seolah menanggap ibadah di gereja bukanlah sesuatu yang penting sehingga bisa diremehkan saja. Kalau ke gereja saja sudah malas, apalagi ikut persekutuan. Banyak orang percaya yang tidak menangkap esensi penting dari bersekutu dan bertumbuh bersama saudara-saudari seiman. Ini dianggap hanya buang-buang waktu dan tidak ada gunanya. Padahal kita diciptakan sebagai mahluk sosial yang butuh berinteraksi dengan orang lain untuk bisa mengalami peningkatan dalam hidup. Apalagi Tuhan Yesus sendiri sudah mengatakan bahwa "Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:19-20).
(bersambung)

2 comments :

Unknown said...

Amien.pasti....

Agus Susanto,S.Pd said...

Puji Tuhan Renungan yang sangat memberkati.
Salam saya
Agus Susanto
Admin http://sentuhan-firman.blogspot.com

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker