Wednesday, October 9, 2013

Keselamatan (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Jika kita lihat dalam Roma 3:27, Paulus mengingatkan hal yang sama, bahwa tidaklah ada gunanya bermegah berdasarkan perbuatan. Jangan keliru. Kekristenan bukanlah mengajarkan bahwa kita boleh berbuat jahat, justru kita sangat diharuskan atau diwajibkan untuk selalu berbuat baik bukan hanya terhadap saudara/saudari seiman tapi kepada siapapun tanpa terkecuali. Kita bahkan harus mendasarkan segala sesuatu dalam kasih, seperti halnya Tuhan mengasihi kita. Dan berbuat baik tentu saja merupakan salah satu elemen penting akan hal ini. Tetapi perbuatan baik tidak pernah cukup untuk menjamin atau mendatangkan keselamatan.

Roma pasal 3 menjelaskan sebuah konsep keselamatan. "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." (Roma 3:24) Penebusan dalam Yesus, itulah yang membebaskan kita, menyelamatkan kita dan memulihkan hubungan manusia dengan Tuhan. Itulah yang mampu membuat kita mampu memperoleh kembali kemuliaan Tuhan. Semua itu diberikan dengan cuma-cuma karena karya penebusan Kristus. Itu bukti nyata betapa Tuhan mengasihi manusia dan tidak ingin satupun dari kita untuk binasa. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." (Yohanes 3:16-17). Keadaan manusia yang tadinya diciptakan bermahkotakan kemuliaan dengan mengambil gambar dan rupa Allah sendiri ternyata cemar oleh macam-macam dosa. Itu membinasakan dengan sangat mengerikan. Tapi Tuhan tidaklah rela itu terjadi atas diri kita. Tapi keadaan yang sudah terlanjur sangat parah, sehingga untuk menebus kita, Tuhan harus merelakan Yesus untuk menggantikan kita di atas kayu salib. Karya penebusanNya membebaskan kita dari belenggu dosa, dan kemudian mampu hidup menurut kehendak Tuhan. (1 Petrus 2:24).

Tuhan telah melakukan sebuah langkah luar biasa besar, atas dasar kasihNya, sehingga kita semua bisa terlepas dari belenggu dosa yang selama ini merintangi hubungan kita dengan-Nya. Lantas apa yang harus kita lakukan? Bacalah ayat ini: "Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan." (Roma 10:9-10). Kita ternyata diminta untuk mengakui dan percaya. Kenyataannya tidaklah mudah untuk mengakui dengan mulut, apalagi percaya. Ada banyak orang yang malah tega menyangkal Yesus agar bisa memperoleh sesuatu. Dengar apa kata Yesus: "Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah." (Lukas 12:8). Untuk itulah, kita sebagai anak-anak Allah yang telah mengalami sendiri penyertaan Tuhan dengan berbagai berkatNya harus tampil dengan kesaksian-kesaksian kita, dengan pola hidup kita, seperti yang dipesankan Kristus. Anugrah keselamatan sungguh mahal, dan itu semua diberikan cuma-cuma lewat karya penebusan Kristus.

Dalam pertemuan di malam hari dengan Nikodemus, Yesus memberi penjelasan seperti ini: "Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah." (Yohanes 3:18). Dan Yesus juga sudah berkata: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6), dan "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput." (10:9). Semua ini menegaskan bahwa kita hanya bisa dibebaskan dari hukuman, menerima kembali kemuliaan Allah dan menerima keselamatan jika dan hanya jika kita mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat kita.

Perbuatan baik itu penting. Itu benar. Tapi perbuatan baik tidaklah menyelamatkan. Berbuat baik adalah sesuatu yang secara otomatis seharusnya kita jalankan ketika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita.  Perbuatan baik bukan sumber keselamatan melainkan merupakan buah Roh (Galatia 5:22-23) yang hidup di dalam kita ketika kita menjadi orang percaya. Dalam Titus 3:5 disebutkan bahwa perbuatan baik itu tidak mendatangkan keselamatan, tetapi perhatikan pula bahwa dalam Yakobus 2:2 ada ayat yang berkata: "Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna." Perbuatan baik yang merupakan buah Roh merupakan satu dari perbuatan nyata dalam melakukan firman, dan itulah yang kemudian akan menjadikan iman kita sempurna. Keselamatan hanya ada dalam Kristus, dan itu diberikan cuma-cuma sebagai bentuk rahmat atau kasih karunia Tuhan kepada kita. Mari kita membuka hati kita untuk menerima Yesus sepenuhnya yang akan membawa kita kepada keselamatan kekal. Lalu jadilah pelaku-pelaku firman yang didalamnya penuh dengan perbuatan baik kepada sesama tanpa terkecuali.

Keselamatan merupakan rahmat Tuhan yang diberikan lewat Yesus Kristus

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker