Thursday, October 24, 2013

Cemungud

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: 2 Tawarikh 15:7
======================
"Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!"

Generasi berbeda tampaknya punya bahasa gaul yang berbeda. Beberapa tahun terakhir kita mengenal bahasa sangat gaul yang banyak disebut orang sebagai bahasa alay, yang akan sulit dimengerti bagi orang awam. Salah satunya adalah seruan semangat yang dalam bahasa mereka dikatakan dengan "cemungud". Karena saya berhubungan dengan berbagai kalangan usia, tidak jarang saya menerima pesan teks dalam gaya bahasa ini, sehingga saya tidak terlalu asing dengan istilah-istilah mereka. Misalnya kemarin saya menerima teks "Cmungudh ea kk!", yang artinya "semangat ya kakak!" dari seorang teman yang usianya jauh dibawah saya. Saya tersenyum geli membacanya tapi menghargai betul karena itu adalah bentuk perhatian dan penerimaannya terhadap saya yang lebih tua.

Semangat akan menampilkan raut muka dan gerak tubuh kita berbeda. Orang yang bersemangat akan terlihat sangat kontras dengan yang tidak. Saat orang patah semangat biasanya terlihat lesu dan murung, air muka keruh, loyo dan lemas, orang yang bersemangat akan terlihat antusias dengan wajah bersinar ceria. Senyum pun akan rajin menghiasi wajah mereka. Selalu menyenangkan melihat orang-orang bersemangat. Mereka bisa membuat kita termotivasi dalam mood yang baik. Coba kita pikirkan, apakah orang-orang yang bersemangat ini hidup tanpa masalah? Mereka pun pasti punya masalahnya sendiri. Semua manusia sama-sama berhadapan dengan masa-masa sulit sekali waktu. Tetapi reaksi dalam menanggapinya akan berbeda jika disertai semangat atau tidak. Penampilan dan performa orang bersemangat akan jauh di atas orang yang hidupnya layu tanpa semangat. Dan itu tidak tergantung dari lama-sebentarnya orang berjuang. Ada yang baru mencoba sebentar tapi cepat kehilangan semangat, ada yang terus mencoba tanpa kehilangan semangat meski mereka sudah berulang kali gagal.

Sepenggal kisah dicatat dalam kitab 2 Tawarikh tentang seorang raja bernama Asa yang melakukan reformasi terhadap bangsa Yehuda yang ia pimpin. Sebelum ia melakukannya, ia terlebih dahulu didatangi oleh nabi Azarya bin Oded yang diberikan mandat oleh Allah untuk menyampaikan pesan khusus. Dari serangkaian pesan kepada Asa oleh Azarya, salah satunya menyangkut soal semangat. mengenai semangat. "Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" (2 Tawarikh 15:7). Dari ayat ini kita bisa melihat bahwa Tuhan menjanjikan upah bagi orang-orang yang memiliki semangat. Asa mendengar pesan itu, dan proses reformasi menyeluruh pun ia lakukan. Hasilnya ternyata sangat baik dan dicatat dalam Alkitab, yaitu "Tidak ada perang sampai pada tahun ketiga puluh lima pemerintahan Asa." (ay 19). Ini sebuah pencapaian luar biasa baik mengingat situasi dan kondisi pada masa itu yang sarat dengan peperangan.

Dalam banyak kesempatan lain firman Tuhan berbicara mengenai semangat. Amsal Salomo berkata: "Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14). Semangat dipercaya mampu menguatkan kita untuk menanggung penderitaan seperti apapun. Tetapi apa yang bisa kita perbuat ketika kita tidak lagi memiliki semangat lagi? Dan itu benar, mengingat orang yang patah semangat cenderung sulit untuk bangkit. Semakin lama dibiarkan, semakin sulit pula untuk pulih. Semangat bisa berfungsi bagaikan bahan bakar yang membuat kita punya tenaga terus untuk maju. Tanggung jawab baik kecil maupun besar bisa kita selesaikan dengan hasil terbaik apabila disertai dengan antusiasme, semangat dan gairah yang tinggi. Sebaliknya, jangan pernah bermimpi untuk menggapai sesuatu yang besar jika kita tidak punya semangat.

Ada hubungan erat antara semangat yang disertai sikap antusias dan gairah dengan sikap hati. Hati yang gembira dipenuhi sukacita akan membuat kita mampu memandang sisi-sisi positif dari segala hal, bahkan dari keadaan sulit sekalipun. Firman Tuhan berkata: "Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat." (Amsal 15:13). Itulah sebabnya orang-orang yang antusias air mukanya biasanya berseri-seri, matanya berbinar memancarkan semangat, sebuah penampilan yang tidak terlihat dari orang-orang yang tidak memiliki semangat hidup. Sikap hati akan sangat menentukan bagaimana reaksi kita memandang kehidupan. Kembali Salomo berkata: "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."(Amsal 17:22).

Masalah boleh saja datang dan pergi, tetapi itu tidak boleh membuat kita patah semangat. Semangat yang patah tidak akan memberi manfaat apa-apa malah hanya akan menambah masalah. Semangat mampu memberi perbedaan yang sangat besar dalam menyelesaikan masalah satu persatu. Lagipula Tuhan sudah menjanjikan penyertaanNya, dan Tuhan yang menjanjikan itu adalah Tuhan yang setia. Dia mau agar kita hidup di dalam rencanaNya, dimana Dia akan membimbing dan menyertai kita dalam setiap langkah untuk menuai apa yang telah Dia sediakan bagi kita. Kalau begitu kenapa kita harus hidup tanpa semangat? Semangat akan memampukan kita untuk terus bertahan melewati batu-batu ujian dengan kuat. Sekali lagi, ada upah yang disediakan Tuhan bagi mereka yang tahan banting dalam membangun usahanya. "Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah." (2 Korintus 3:14).

Apapun masalah yang anda hadapi hari ini, hadapi dan selesaikanlah dengan semangat. Percayalah kepada janji-janji Tuhan, rasakan kebaikan dan penyertaanNya dan terus pegang itu dengan iman. Itu akan membuat hati kita tetap memiliki sukacita yang sejati, dan dari sana kita akan mampu bersemangat dan tetap bersikap positif, penuh rasa antusias dalam melakukan pekerjaan kita. Orang-orang yang berpikir positif dan bersemangat tidak akan menyerah meski batu yang harus mereka loncati terlihat besar dan tinggi. Kesempatan akan berlalu sia-sia jika kita menyikapinya tanpa semangat, hidup akan sulit berkembang, kita sulit maju apabila kita menyikapi kehidupan tanpa dibarengi semangat. Sebaliknya setiap kesempatan kecil sekalipun bisa sangat berharga jika kita sikapi dengan semangat yang besar. Ada banyak orang pintar yang terus berjalan di tempat karena mereka tidak memiliki semangat, sebaliknya ada orang-orang biasa yang tumbuh menjadi luar biasa karena mereka memiliki semangat juang tinggi. Mana yang kita pilih hari ini? Ayo semangat!

Hidup dengan semangat akan mendatangkan upah dari Tuhan

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker