Monday, January 29, 2024

Superman of the Family (3)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)


Sebuah hasil survey yang pernah saya baca mengungkapkan bahwa orang tua terutama pria memang punya kecenderungan berpikir seperti itu. Mereka berpikir bahwa anak-anak akan bahagia apabila kebutuhan mereka tercukupi dan mereka bisa mendapatkan segala yang mereka inginkan. Padahal survey yang sama dari sisi anak justru melahirkan kesimpulan berbeda. Anak-anak ternyata tidak berpikir dari segi kelimpahan materi, tetapi hasil poin terbesar tentang apa yang paling membuat mereka bahagia justru menunjuk pada satu titik, yaitu waktu. Apa yang paling membahagiakan bagi mereka adalah waktu yang cukup untuk bermain dan belajar bersama orang tuanya.

Ketika para ayah berpikir dari segi pemenuhan kebutuhan bagi anak-anak mereka, anak-anak menganggap kebersamaan adalah yang paling mereka butuhkan. Ada begitu banyak anak-anak yang kurang mendapat kasih sayang atau bimbingan di saat mereka bertumbuh sementara mereka terus dimanjakan dari sisi materi. Akibatnya kita sering melihat meski mereka berasal dari keluarga berada, tetapi perilaku atau gaya hidup mereka banyak yang buruk. Retaknya keluarga kebanyakan berasal dari kurangnya kebersamaan antar sesama anggotanya. Ayahnya bekerja banting tulang sepanjang hari, atau dihormati banyak orang, namun anak-anaknya justru menunjukkan perilaku yang tercela. Kurang perhatian, kurangnya kebersamaan dan terlalu dimanja seringkali menjadi awal datangnya bencana seperti ini.

Jika kita gabungkan dengan buku yang saya baca mengenai dunia yang kehilangan figur bapa di awal renungan ini, kita bisa melihat bahwa sebenarnya anak-anak sudah menunjukkan apa yang mereka butuhkan agar bisa bertumbuh menjadi pribadi berkualitas tinggi. Sayangnya orang tua terutama ayah banyak yang tidak menyadari hal ini dan mereka kelak harus bersedih melihat anak-anak mereka tumbuh tidak dengan kualitas akhlak dan keimanan yang sebenarnya mereka inginkan.

Saat saya menyampaikan tentang renungan kali ini, saya pun tengah berjuang lebih dari sebelumnya. Resesi yang terjadi di Indonesia sebagai bagian dari resesi global membuat saya harus berkali-kali lipat berusaha memenuhi kebutuhan lebih dari sebelumnya. Sementara waktu tetap sama, 24 jam sehari. Tapi apa yang diceritakan hamba Tuhan di awal tadi saya pakai sebagai pengingat, bahwa saya tetap harus memberi waktu pada keluarga terutama putri kecil saya yang masih balita. Saya ingin ia bisa tetap mendapat kehangatan dalam keluarga terutama kasih dari ayahnya. Jangan sampai momen itu hilang dari dirinya karena saya harus berada di luar lebih dari sebelumnya untuk bertahan hidup, dan terutama untuk menyediakan kehidupan yang layak baginya.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker