Sunday, January 7, 2024

Persistence in Prayer (5)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Untuk menerangkan tentang doa dengan tidak jemu-jemu, Yesus mengambil perumpamaan tentang seorang janda dan hakim yang lalim. Sosok janda adalah sosok yang lemah dan sering digambarkan sebagai figur yang tertindas, hidup susah dalam kemiskinan dan kerap diperlakukan tidak adil dalam masyarakat.  Dalam perumpamaan ini Yesus mengisahkan tentang seorang janda yang terus memohon kepada hakim yang lalim agar berkenan membela haknya. (ay 3).

Sementara hakim dalam kisah ini bukanlah orang yang takut akan Tuhan, dan mempunyai sikap arogan yang  tidak menghormati siapapun. Sesuai dengan gambaran pribadi si hakim, sudah tentu ia menolak mentah-mentah permohonan janda ini. Tapi lihatlah kegigihan ibu janda ini. Ia tidak jemu-jemu mendatanginya dan memohon, dan akhirnya ia berhasil meluluhkan hakim yang lalim itu. Dan Yesus pun berkata, "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!" (ay 6).

Contoh perumpamaan ini sederhana saja dan sangat mudah dicerna. Kalau hakim yang lalim saja bisa luluh terhadap permohonan tidak jemu-jemu dari seorang janda dan pada akhirnya mau mengabulkan permintaan si janda, apakah mungkin Tuhan yang begitu penuh kasih setia, begitu mengasihi kita manusia ciptaanNya yang serupa dengan gambarNya, dan menganggap kita begitu istimewa tidak mendengarkan seruan kita?  Inilah yang dikatakan Yesus. "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?" (ay 7).

Tuhan tidak akan mengulur-ulur waktu. Ia akan menjawab doa kita tepat pada waktunya, selama doa dilakukan dengan benar dengan meminta sesuatu yang baik dan perlu bukan untuk pemenuhan kesenangan diri sendiri (Yakobus 4:3), sudah terlebih dahulu menyelesaikan segala ganjalan yang ada dalam hati terhadap orang lain (Markus 11:25) dan hidup bijaksana dan menghormati pasangan hidupnya (1 Petrus 3:7). Meski demikian, doa tidak boleh dilakukan cuma sekedarnya melainkan datang dari hati yang tulus, jujur dan dilakukan dengan serius, juga tanpa jemu-jemu.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker