Tuesday, January 2, 2024

Panduan Damai Sejahtera (7)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (Sambungan)

Damai sejahtera dari Bapa dan Kristus akan selalu menyertai kita, dan kitalah yang memilih apakah kita mau menerima atau menolaknya, apakah kita mau menjadikannya sebagai pemandu bagi langkah, pengambilan keputusan kita atau memilih untuk mengabaikannya dan membiarkan diri kita untuk terus berjalan, mengambil keputusan dan bersikap tanpa tuntunan.

Adalah hal yang sangat penting bagi kita untuk bisa mendengar baik-baik suara Tuhan. Kita tidak boleh membiarkan diri kita terus terlalu sibuk dengan hal-hal dunia dan terus menelan bulat-bulat ajaran-ajaran dunia yang keliru mengenai sejahtera dan bahagia sepanjang waktu. Kita harus mulai berpikir untuk memberi Tuhan waktu dan perhatian kita secara khusus dan serius. Tanpa itu kita tidak akan memiliki kepekaan yang cukup terhadap suara Tuhan dan kemudian hidup tanpa pernah memiliki damai sejahtera sama sekali di dalam diri kita. Selain itu jangan lupa pula bahwa ayat bacaan kita hari ini ditutup dengan peringatan agar kita senantiasa mengucap syukur. "..Dan bersyukurlah!" demikian akhir dari ayat Kolose 3:15 di atas.

Karena hati menjadi penentu agar kita bisa mendengar nasihat bahkan teguran Tuhan, kita harus memastikan untuk terus menjaga hati tetap murni. Murni artinya bebas kecemaran dan penyimpangan, yang kalau dibiarkan bisa membawa kita ke dalam pengambilan keputusan yang sembrono, ceroboh atau keliru. Hati akan berhubungan dengan pikiran, maka yang terbaik adalah menyinkronkan perasaan dan pikiran kita dengan Kristus. Untuk menyelidiki hati, seperti yang sudah saya bahas pula sebelumnya, Tuhan memberi pelita lewat roh kita. Itu artinya kita harus memastikan agar tidak ada satu hal pun, terutama kedagingan, yang menghimpit atau mengalahkan roh dalam diri kita.

Kita butuh pelita Tuhan agar bisa menyinari sisi-sisi yang terdalam dari hati kita, bagian-bagian yang tersembunyi jauh di lubuk hati. Lalu kita jangan pula mengabaikan hati nurani kita yang sering menjadi sarana Tuhan untuk berbicara pada kita, mengingatkan saat kita hampir salah langkah. Perasaan damai sejahtera seringkali bisa dijadikan tolok ukur. Saat kita melakukan atau memutuskan sesuatu lalu kita merasa damai sejahtera kita terganggu, segeralah berhenti. Tentu saja ini hanya bisa kita rasakan apabila kita peka. Dan kepekaan hanya akan hadir dari hati yang murni dengan hati nurani yang berfungsi baik.

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker