(sambungan)
Dan tibalah Daud disana. Anak muda yang masih kemerah-merahan ini bukanlah seorang prajurit. Sejauh ini tugasnya hanya menggembalakan beberapa ekor ternak ayahnya. Gembala, mungkin tampaknya merupakan pekerjaan yang sepele. Tapi sebenarnya tidak demikian, bahkan pekerjaan ini terbilang penuh resiko bahkan berbahaya. Kenapa? Karena dalam menjalankan tugasnya, setiap hari ia beresiko berhadapan dengan hewan-hewan buas yang siap memangsa ternak dan dirinya.
Tapi Daud memang punya iman yang berbeda. Meski hewan-hewan buas itu bisa memangsanya, ia berani menghadapi hewan-hewan itu. Dan itu bukan karena kekuatannya melainkan karena ia tahu bahwa Tuhan ada menyertainya. Ia tahu bahwa mengandalkan kekuatannya akan sia-sia, ia kalah segalanya dari hewan pemangsa liar. Tapi saat kekuatan Tuhan yang ia andalkan, ia tidak perlu takut terhadap apapun. Spirit itulah yang ia bawa ke hadapan Goliat dan tentara Filistin.
Lihatlah apa yang dikatakan Daud kepada Saul dan para tentara Israel. "Berkatalah Daud kepada Saul: "Janganlah seseorang menjadi tawar hati karena dia; hambamu ini akan pergi melawan orang Filistin itu." (ay 32).
Daud yang muda menasihati dan menyemangati tentara-tentara yang lebih dewasa dan punya pengalaman tempur? Apakah itu terdengar aneh? Mungkin, tapi itulah mental Daud. Seruan Daud itu dilepaskan pada para tentara gagah yang selama 40 hari hanya bisa cemas dan ketakutan akibat intimidasi Goliat.
Bukan cuma menyemangati, Daud pun mengimani apa yang ia serukan dan membuktikan langsung dengan dirinya sendiri. Ia bukan cuma berseru tapi kemudian sembunyi di belakang, melainkan hadir di depan menjawab intimidasi Goliat. Daud percaya diri dan tenang menghadapi raksasa bersenjata dan perlengkapan lengkap bukan karena mengandalkan kekuatannya, melainkan karena ia tahu Tuhan menyertainya. Ia percaya kepada Sumber dari segala kekuatan. Kita tahu apa hasilnya. Daud sukses mengalahkan Goliat hanya dengan senjata yang sangat minimalis yaitu batu dan umban.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Intimidasi (5)
Thursday, January 18, 2024
Intimidasi (5)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment