Tuesday, January 23, 2024

Be Nice, Be Wise (3)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Tapi, kita kan tidak bersikap kasar dalam artian melakukan persekusi, melakukan kekerasan? Mungkin ya, dan itu tentu baik. Tapi kita harus terus melakukan lebih jauh, yaitu tidak terlalu cepat reaktif terhadap orang yang baik sengaja atau tidak hendak memancing emosi kita. Bagi pimpinan seharusnya tidak bersikap kasar, bertindak semena-mena dan otoriter terhadap bawahan.  Kita melihat pemerintahan dengan tangan besi terjadi di banyak tempat, bersikap represif atau bahkan kejam. Di satu sisi memang kita harus bertindak tegas dalam menghadapi masalah, tetapi sekali lagi,  sayangnya ada banyak orang yang sulit membedakan antara tegas dan keras. Mereka berpikir bahwa tegas itu berarti keras dan kasar. Mereka berpikir bahwa orang akan hormat dan takut apabila kekuasaan ditunjukkan secara ekstrim lewat cara-cara yang kasar bahkan kejam.

Disisi lain banyak pula orang yang percaya bahwa untuk menang bertarung hidup di dunia yang keras dan kejam kita harus lebih keras dan lebih kejam lagi. Lupakan soal moral, abaikan kejujuran, kebaikan, keramahan, selanjutnya tabraklah segalanya, halalkan semua cara agar kita bisa tetap eksis di dunia yang keras ini. Buat apapun yang diperlukan agar bisa meraih harta, pangkat, jabatan dan sejenisnya sebanyak-banyaknya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Agar terlihat hebat dan punya kuasa, bersikaplah arogan, ketus, rendahkan orang lain. Halalkan segala cara, lakukan apa saja yang penting apa yang kita inginkan tercapai. Saling sikut menyikut, saling menjatuhkan, saling menjelekkan, fitnah, korupsi dan tindakan-tindakan amoral lainnya, semua itu bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan. Malah yang dianggap bodoh justru orang-orang yang tetap hidup lurus karena itu artinya mereka membuang kesempatan untuk bisa memperoleh segalanya.

Firman Tuhan mengatakan bahwa itu harus jauh-jauh dari cara hidup kita. Itu sama sekali bukan gambaran yang benar tentang umat Tuhan. Alkitab dengan tegas justru berbicara sebaliknya. Jadi apabila hati dan pikiran kita sudah sampai kepada konsep seperti perilaku orang-orang di atas, itu artinya kita sudah sangat jauh dari Tuhan. Konsep kehidupan dan bertingkahlaku yang diajarkan Yesus yang harus kita adopsi sungguh bertolak belakang dengan perilaku yang terus diajarkan dunia. Lihatlah pengajaran-pengajaran Kristus tentang cara hidup dalam Kerajaan Allah yang terbalik seratus delapan puluh derajat dengan cara pikir dunia.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker