(sambungan)
Tapi, kita kan tidak bersikap kasar dalam artian melakukan persekusi, melakukan kekerasan? Mungkin ya, dan itu tentu baik. Tapi kita harus terus melakukan lebih jauh, yaitu tidak terlalu cepat reaktif terhadap orang yang baik sengaja atau tidak hendak memancing emosi kita. Bagi pimpinan seharusnya tidak bersikap kasar, bertindak semena-mena dan otoriter terhadap bawahan. Kita melihat pemerintahan dengan tangan besi terjadi di banyak tempat, bersikap represif atau bahkan kejam. Di satu sisi memang kita harus bertindak tegas dalam menghadapi masalah, tetapi sekali lagi, sayangnya ada banyak orang yang sulit membedakan antara tegas dan keras. Mereka berpikir bahwa tegas itu berarti keras dan kasar. Mereka berpikir bahwa orang akan hormat dan takut apabila kekuasaan ditunjukkan secara ekstrim lewat cara-cara yang kasar bahkan kejam.
Disisi lain banyak pula orang yang percaya bahwa untuk menang bertarung hidup di dunia yang keras dan kejam kita harus lebih keras dan lebih kejam lagi. Lupakan soal moral, abaikan kejujuran, kebaikan, keramahan, selanjutnya tabraklah segalanya, halalkan semua cara agar kita bisa tetap eksis di dunia yang keras ini. Buat apapun yang diperlukan agar bisa meraih harta, pangkat, jabatan dan sejenisnya sebanyak-banyaknya dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Agar terlihat hebat dan punya kuasa, bersikaplah arogan, ketus, rendahkan orang lain. Halalkan segala cara, lakukan apa saja yang penting apa yang kita inginkan tercapai. Saling sikut menyikut, saling menjatuhkan, saling menjelekkan, fitnah, korupsi dan tindakan-tindakan amoral lainnya, semua itu bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dilakukan. Malah yang dianggap bodoh justru orang-orang yang tetap hidup lurus karena itu artinya mereka membuang kesempatan untuk bisa memperoleh segalanya.
Firman Tuhan mengatakan bahwa itu harus jauh-jauh dari cara hidup kita. Itu sama sekali bukan gambaran yang benar tentang umat Tuhan. Alkitab dengan tegas justru berbicara sebaliknya. Jadi apabila hati dan pikiran kita sudah sampai kepada konsep seperti perilaku orang-orang di atas, itu artinya kita sudah sangat jauh dari Tuhan. Konsep kehidupan dan bertingkahlaku yang diajarkan Yesus yang harus kita adopsi sungguh bertolak belakang dengan perilaku yang terus diajarkan dunia. Lihatlah pengajaran-pengajaran Kristus tentang cara hidup dalam Kerajaan Allah yang terbalik seratus delapan puluh derajat dengan cara pikir dunia.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Be Nice, Be Wise (3)
Tuesday, January 23, 2024
Be Nice, Be Wise (3)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment