Monday, June 26, 2023

Suami Bijaksana (1)

webmaster | 9:00:00 PM |

 Ayat bacaan: 1 Petrus 3:7
==============
"Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang."


Kekerasan dalam rumah tangga, itu bukan lagi hal yang baru. Begitu banyak kasusnya, hingga undang-undang yang mengatur dan ada ancaman hukumannya pun sekarang sudah dibuat. Dalam banyak kasus, kaum wanita memang harus dilindungi karena seringkali posisi pria sebagai kepala rumah tangga seolah memberi hak kepada para suami untuk bisa berlaku absolut, seenaknya bak raja besar di negeri kecil. Ada beberapa teman saya yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangganya, bahkan ada yang masih terus hingga hari ini. Bertahan demi anak, itu membuat mereka harus rela menerima perlakuan tidak pantas dari suaminya entah sampai kapan.

Ada seorang teman saya yang sempat bertahun-tahun mendapat kekerasan baik fisik maupun verbal dari suaminya. Ini kisah nyata. Kalau soal dikatakan bodoh, dihina, direndahkan bahkan di depan orang lain, itu sudah biasa. Ia tidak boleh memilih menu sendiri apabila mereka makan di luar. Ia dilarang bicara kepada pria dan tidak boleh menatap mata pria, termasuk mata suaminya sendiri. Untuk duduk di mobil saja ia harus hati-hati dan dilarang menyentuh apapun di dalam. Kalau sampai ia atau anaknya bikin bercak pada jok mobil, habislah dia. Mengalami perlakuan kasar lain seperti dibentak misalnya sudah makanan sehari-hari. Tidak jarang pula ia mengalami kekerasan fisik apabila menunjukkan reaksi seperti melawan atau membantah. Jangan kaget, mereka adalah orang percaya. Sang suami bahkan aktif di gereja.

Ada teman lainnya yang juga bernasib sama. Suaminya di ktp tercatat sebagai orang percaya, sementara ia sendiri memilih agnostik karena sang suami tidak menunjukkan hal baik sebagai seorang yang katanya percaya. Mereka masih tinggal serumah, tapi pisah kamar dan hanya bertahan seperti itu demi anak semata wayangnya. "Nanti kalau anak saya sudah besar, saya akan tinggalkan semua ini." katanya lirih pada suatu kali.

Betapa menyedihkan. Apa yang mereka alami ini adalah satu contoh dari keadaan yang dialami oleh banyak wanita lain yang senasib di negeri ini atau bahkan juga di dunia. Dan dua contoh diatas adalah dalam rumah tangga orang percaya. Bagi saya itu sangat keterlaluan dan memalukan. Dimana letak kasih itu yang seharusnya ada dalam diri setiap orang percaya?

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker