(sambungan)
Lalu ada juga kisah anak-anak Yakub, yakni Yusuf dan saudara-saudaranya di kitab Kejadian 37. Mereka begitu iri pada Yusuf, sehingga mereka berpikir bahwa dengan menyingkirkan Yusuf, hidup mereka akan otomatis menjadi lebih baik. Maka mereka pun merancang dan melakukan perbuatan jahat yang sudah masuk tindak pidana kriminal. Apakah hidup mereka jadi lebih baik? Yang terjadi justru sebaliknya. Mereka kemudian bahkan harus pergi ke negeri lain agar tidak mati kelaparan.
Bukan hanya dua contoh ini saja, ada banyak lagi kisah mengenai kekacauan dan perbuatan jahat yang berawal dari iri hati yang dicatat alkitab. Saya yakin dalam kehidupan anda masing-masing anda pun mudah menemukan contohnya dari kejadian di sekitar anda.
Mulanya bisa saja biasa, cuma karena dengki atau kesal melihat orang lain (lebih) sukses. Misalnya, ketika usaha kita sepi tapi usaha di sebelah berjalan lancar. Dari sana bisa muncul rasa benci kepada pelaku usaha di sebelah, padahal dia tidak salah apa-apa pada kita. Dari rasa benci kalau dibiarkan bisa timbul keinginan untuk melihat mereka terjatuh, menjadi susah, bahkan bisa jadi pada suatu ketika muncul keinginan agar mereka celaka. Itu bisa dan banyak sekali terjadi dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Sifat egois atau mementingkan diri sendiri pun tak kalah berbahayanya. Kenapa? Karena pada satu ketika sifat egois itu bisa membuat kita mampu menghalalkan segala cara, bahkan tega mengorbankan orang lain. Bukankah orang-orang yang menipu, mencuri atau berbagai tindak kejahatan itu pun umumnya karena mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri? Dalam konstelasi politik pun sama, karena ada banyak juga yang tega dan rela mengorbankan kepentingan rakyat banyak, bangsa dan negara demi keuntungan mereka sendiri saja.
Jika demikian, iri hati jelas adalah masalah yang serius yang harus kita singkirkan sepenuhnya, secepatnya, tanpa kompromi. Tanpa menimbang iri hati itu ringan atau berat, wajar atau tidak. Begitu rasa itu muncul, saat itu juga kita harus memadamkannya.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Iri (4)
Tuesday, June 20, 2023
Iri (4)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment