(sambungan)
Kenapa saya masih harus terus belajar? Karena saya percaya tidak ada seorang pun yang menguasai seluruh bidang, tahu segalanya. Agar keputusan-keputusan bisa diambil dengan bijaksana, saya merasa perlu banyak pertimbangan terlebih dahulu sebelum memutuskan sesuatu. Dan itu bisa saya dapatkan dengan banyak belajar, baik dari pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain, mungkin dari beragam literatur, atau dengan meminta pandangan orang lain yang saya anggap sudah lebih pengalaman.
Pemimpin yang bijaksana bahkan perlu mendengar suara rakyatnya agar tahu apa yang terjadi di bawah, apa yang menjadi keluhan dan kesulitan mereka. Dalam rumah tangga, sebagai pemimpin saya pun sama seperti itu. Ada istri dan anak saya dalam keluarga yang saya pimpin, sehingga saya perlu tahu persis bagaimana keadaan dan perasaan mereka. Apakah mereka menganggap suami atau ayahnya terlalu sering diluar dan kurang membagi waktu buat mereka, apakah mereka dalam keadaan baik-baik saja, saya harus mendengar semua itu. Jika memang ada keluhan, maka saya harus belajar untuk lebih bijaksana membagi waktu. Yang tidak kalah penting adalah terus menjaga hubungan dengan Tuhan, karena hikmat akan sangat berdampak pada kebijaksanaan. Belajar dan mau mendengar, tidak egois dengan mau menang sendiri dan tidak bersikap absolut, lalu menjaga kedekatan dengan Tuhan akan membuat saya semakin tahu dan dengan demikian tentu semakin bijaksana. Saya selalu percaya akan hal itu.
Apakah untuk jadi bijaksana harus seperti tokoh-tokoh animasi dalam ilustrasi di awal, yang artinya harus tua, berjanggut putih, dahulu? Pengalaman memang penting. Tapi pada kenyataannya masih ada banyak sekali orang yang secara usia sudah dewasa atau tua tapi sikapnya masih jauh dari bijaksana.
Bagaimana agar kita jadi orang yang bijaksana? Salomo bilang mendengarlah dan teruslah meningkatkan kerinduan untuk belajar. Meski anda orang yang berpendidikan, teruslah mendengar agar memperoleh bahan pertimbangan. Orang yang bijaksana hendaknya kaya dengan bahan pertimbangan dan tidak terlalu cepat menyimpulkan sesuatu hanya menurut pendapatnya sendiri.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Bijaksana (2)
Friday, June 23, 2023
Bijaksana (2)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment