Thursday, June 8, 2023

Kisah Sebidang Tanah Kosong (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

(sambungan)

Seperti yang saya katakan di awal, saya mendapatkan pencerahan dari apa yang terjadi pada tanah di samping rumah saya ini. Pikiran saya kemudian ingat bahwa Yesus pernah memakai ilustrasi menanam sebagai perumpamaan, yaitu tentang lalang dan gandum  yaitu dalam Matius 13:24-30. Demikian ayat pembukanya. "Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya." (Matius 13:24).

 Pemilik ladang atau tanah yang baik dan benar pasti akan selalu menaburkan benih yang baik di ladangnya, dan tidak akan pernah mau menabur benih yang bisa merusak lahan taninya bukan? Tapi kemudian, musuh bisa menaburkan benih yang tidak baik di sana. "Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi." (ay 25). Perhatikan, tanahnya sama, tapi benih yang baik dan yang tidak baik keduanya bisa sama-sama tumbuh dengan subur di tanah yang sama.

Seperti halnya tanah, demikian pula yang terjadi dengan diri kita. Diri  kita ibarat tanah. Hati dan pikiran kita selalu menerima, memberi respon, menumbuhkan apapun yang ditabur masuk di dalamnya. Apakah itu baik atau buruk, apakah itu bermanfaat atau merusak, apakah itu positif atau negatif, semuanya akan tumbuh disana. Baik atau buruk, keduanya bisa tumbuh subur. Itulah sebabnya kita harus mampu menguasai pikiran dan perasaan kita agar jangan sampai benih yang buruk yang hidup disana lalu balik menguasai diri kita.

Jika kita menanam hal-hal yang tidak baik, seperti pikiran negatif, berprasangka buruk, menduga-duga, atau malah menghakimi orang lain dalam pikiran kita, maka itulah yang akan tumbuh subur dan merajai hidup kita. Jika kita menabur hal-hal seperti mengasihani diri berlebihan, menganggap diri rendah, kebencian, dendam, atau bahkan kutuk, maka itulah yang akan direspon pikiran kita, ditumbuhkan dan akan berbuah tindakan-tindakan yang negatif pula. Alkitab berkata: "Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia." (Amsal 23:7) ("For as he thinketh in his heart, so is he." - KJV). Kita bisa menjadi pribadi yang baik, kudus dan berkenan, atau sebaliknya menjadi pribadi yang buruk, penuh kebencian dan kepahitan, semua tergantung dari apa yang kita tabur ke dalam pikiran kita untuk ditumbuhkan.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker