Wednesday, October 5, 2022

Korah (1)

webmaster | 9:00:00 PM |

 Ayat bacaan: Bilangan 26:10
==========================
"tetapi bumi membuka mulutnya dan menelan mereka bersama-sama dengan Korah, ketika kumpulan itu mati, ketika kedua ratus lima puluh orang itu dimakan api, sehingga mereka menjadi peringatan."


Bagaimana kita memandang sebuah jabatan yang dipercayakan pada kita? Bagi saya, sebuah jabatan, mau besar atau kecil, mau terpandang atau tidak, tetaplah sebuah amanah yang dipercayakan pada kita, yang harus saya pegang dengan penuh dedikasi, tanggung jawab dan dikerjakan sebaik yang saya bisa. Saya tidak pernah mau membeda-bedakan keseriusan saya dengan besar kecilnya sebuah pekerjaan. Apakah itu dipercayakan oleh sebuah perusahaan, organisasi atau komunitas, atau tugas yang dipercayakan oleh Tuhan, saya akan memegangnya dengan sungguh-sungguh. Ada orang yang melihat sebuah jabatan hanya semata sebagai batu loncatan demi kepentingan pribadi. Ada yang membedakan performa tergantung besar kecilnya jabatan atau besarnya upah/gaji. Ada juga yang menjadi lupa diri saat mendapatkan sebuah jabatan, sehingga keberhasilan bukannya mendatangkan kebaikan tapi malah menjadi awal dari kehancuran.

Seperti dalam renungan sebelumnya, perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14-30 dan juga Lukas 19:12-27 akan selalu menjadi pegangan saya untuk melihat bagaimana Tuhan memandang sebuah kesetiaan, keseriusan dan tanggung jawab dalam menerima sebuah amanah. Jika kita sudah bisa membuktikan kesetiaan terhadap perkara kecil, Tuhan akan buka perkara besar bagi kita. Itu bukan kita yang memaksakannya, tapi harus berasal dari Tuhan. Apa yang harus kita lakukan adalah mengerjakan perkara sekecil apapun dengan integritas dan keseriusan sepenuhnya. Menjaga agar setiap jabatan, profesi, tugas, pekerjaan yang sedang dipercayakan pada kita akan membawa kemanfaatan bagi orang lain, dan menjaga agar jangan sampai kita lupa diri sehingga kesombongan, iri hati, sirik dan perasaan-perasaan lainnya menjadi awal dari kerusakan diri kita.

Dalam kehidupan kita, seringkali kita bisa terpeleset, lupa terhadap peringatan Tuhan lewat sikap-sikap kita dan jatuh dalam dosa. Dan ini biasanya terjadi bukan di saat kita sedang dalam keadaan sulit atau biasa-biasa saja, tapi justru ketika kita sedang menikmati kesuksesan atau keberhasilan kita. Tidak jarang kita melihat banyak tokoh yang berusaha keras selama bertahun-tahun untuk sukses, tetapi kemudian hancur dalam sekejap mata akibat tersandung atau terpeleset masalah. Tidak jarang pula, konsekuensi yang harus ditanggung bisa berdampak lama, sulit untuk dibangun kembali atau bahkan menjadi akhir perjalanan karir atau hidup mereka. Papan peringatan sebenarnya sudah ada, semua peringatan, ketetapan, pesan, dan prinsip-prinsip kebenaran Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Tapi masalahnya, berapa banyak orang yang mau mengindahkan? Kalau kita hidup jauh dari Tuhan, mengabaikan FirmanNya dan ikut hanyut dalam kerusakan moral dunia, kita hanya tinggal menunggu waktu untuk jatuh.

Sebuah pesan penting dari Paulus yang berbunyi: "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12). Mempertahankan adalah jauh lebih berat ketimbang membangun sesuatu. Ada banyak faktor di dalam sebuah keberhasilan yang bisa membuat kita lupa diri, sesuatu yang mungkin tidak terjadi ketika kita sedang merintis atau membangun keberhasilan kita. Ada banyak orang yang tergelincir jatuh bukan ketika mereka berjuang, tapi justru ketika kesuksesan telah berhasil mereka raih. Maka tidaklah heran jika ketika kita sudah sukses, perjuangan bukan menjadi lebih mudah tapi malah akan menjadi jauh lebih berat lagi.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker