Thursday, October 13, 2022

Belajar Motivasi Melayani Dari Paulus (1)

webmaster | 9:00:00 PM |

 Ayat bacaan: Kisah Para Rasul 20:33
==========================
"Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga."

Apa respon kita saat sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan kita? Ijinkan saya bercerita tentang apa yang pernah saya alami di gereja saya.

Pada waktu itu, saya dan sebagian teman yang tinggalnya relatif dekat berencana membuka komsel di lingkungan tempat tinggal kami, karena dengan tempat domisili berdekatan akan memudahkan kami untuk rutin persekutuan ketimbang harus menempuh jarak yang lebih jauh. Saat hal itu diusulkan kepada Pak Gembala, ternyata ia tidak menyetujui saya untuk menjadi ketua komsel ini. Teman saya dengan pelan-pelan menyampaikan pada saya karena takut saya tersinggung.

Bagaimana reaksi saya? Saya tertawa. Kenapa saya harus tersinggung? Dalam hidup saya, saya tidak pernah sekalipun cari jabatan untuk dibangga-banggakan. Bagi saya, yang penting itu adalah persekutuannya, karena dengan atau tanpa saya yang jadi ketuanya, yang penting kita bisa saling berbagi Firman Tuhan. Seiring berjalannya waktu, saya mengikuti semua yang diinginkan Pak Gembala untuk saya jalani terlebih dahulu, saya harus datang dulu ke beberapa komsel, dan para ketua komsel yang saya datangi nanti akan menyampaikan kepadanya apakah saya layak atau tidak. Itu kan bagus? Why not? Apa yang harus saya sombongkan sehingga harus tersinggung? Saya jadi bisa melihat bagaimana komsel lain yang sudah berjalan baik, belajar dari mereka, sehingga saya nantinya bisa memimpin dengan baik. Komsel is not about me, but it's about God. Bukan soal saya, tapi soal sharing FirmanNya. Saling menguatkan, saling berbagi, saling membantu, saling peduli.

Nah, secara pribadi saya belajar dari kejadian itu. Kejadian soal ketua komsel itu menjadi momen saya untuk memeriksa hati, apakah hati saya masih murni untuk melayani atau tanpa sadar jangan-jangan motivasi saya sudah bergeser kepada sikap-sikap kesombongan dan sebagainya. Saya senang dan bersyukur, respon spontan saya yang keluar waktu itu bukanlah tersinggung apalagi marah, tapi justru senang. Saya tidak merasa tidak dipercaya, diragukan atau disepelekan bahkan direndahkan, tapi saya justru merasa itu adalah keputusan yang sangat bagus dan bijaksana.

Saya pun jadi ingat cerita seorang hamba Tuhan kepada saya. Saat itu yang sudah melayani selama hampir 20 tahun. Pada suatu hari di awal pelayanannya sebagai pemimpin pujian, gembala di gerejanya menghampiri dan memintanya untuk istirahat selama 6 bulan tanpa alasan jelas. Ia kaget, karena ia merasa tidak ada yang salah dengan pelayanannya. Tidak ada teguran yang ia terima, tapi ia diminta untuk off sampai selama itu. Meski merasa kecewa dengan keputusan sang gembala yang mengistirahatkannya tanpa alasan jelas, ia memutuskan untuk taat.

Belakangan ia merasa bersyukur atas keputusan itu, meskipun ia tidak pernah tahu apa alasannya bahkan sampai sekarang. Ia jadi sadar bahwa masa 6 bulan itu ternyata sangat berguna buat dirinya terutama dalam hal menata motivasinya melayani. "Kalau waktu itu saya terus kecewa, marah dan kemudian sakit hati lantas kepahitan, itu berarti ada yang salah dengan motivasi saya. Karena kalau memang benar murni untuk Tuhan, tidak seharusnya saya bereaksi negatif saat diminta berhenti dulu." katanya. Apa yang ia lakukan selama 6 bulan itu adalah memperkuat hubungan dengan Tuhan, memeriksa hati secara rutin dan lain-lain yang diperlukan untuk membangun kualitas kerohaniannya secara pribadi. Ia jadi tahu bahwa agar bisa melayani dengan baik, ia harus punya hubungan yang kuat dengan Tuhan. Dan itu nyatanya berguna bahkan hingga hari ini.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker