(sambungan)
Jadi, kalau anda anggap bahwa saat ada orang yang menikam atau menembak orang lain sampai mati itu sebuah kejahatan, dosa yang berat hukumannya, membenci sama seperti itu di hadapan Tuhan. Dan, ayat di atas melanjutkan dengan mengingatkan kita bahwa tidak akan ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal dalam dirinya.
Kalau itu terasa terlalu ekstrim, mari kita bicara soal yang sederhana saja, apa yang bisa ditimbulkan oleh kebencian dalam hidup kita saat ini. Coba pikirkan saat kita hidup dengan memendam kebencian. Adakah itu akan menguntungkan kita? Apakah hidup kita akan jauh lebih baik, ringan dan bahagia dengan adanya kebencian dalam hati kita? Yang ada justru datangnya berbagai macam masalah dan penyakit. Dan, pada suatu ketika kebencian itu bisa mendatangkan dosa yang kemudian menjerat kita sendiri. Jadi kebencian itu bukan hanya mendatangkan dosa besar yang dianggap kekejian di mata Tuhan, tapi juga akan membuat hidup kita penuh kesusahan, penderitaan dan kesakitan.
Kalau kita bicara lebih lanjut soal perbuatan dosa, ada sebuah ayat yang sangat menarik dalam Amsal 5:22. Ayatnya berbunyi: "Orang fasik tertangkap dalam kejahatannya, dan terjerat dalam tali dosanya sendiri." Dalam versi Bahasa Indonesia Sehari-hari ayat ini berkata: "Dosa orang jahat bagaikan perangkap yang menjerat orang itu sendiri."
Lihatlah bahwa tak selamanya orang lain yang jadi korban kejahatan. Ada saat dimana kejahatan itu berbalik menjerat pelakunya sendiri. Kenapa bisa demikian? Karena dalam tindak kejahatan tersimpan benih penghancuran diri pelakunya. Mungkin di awal sang pelaku bisa saja terlihat kuat. Tapi saat benih penghancuran itu tumbuh maka ia bisa berbalik memakan tuannya.
Ada contoh nyata mengenai hal ini dalam Alkitab yaitu tentang Haman yang dicatat dalam kitab Ester. Ada seorang pejabat tinggi di Kerajaan Persia yang saat itu dipimpin oleh Raja Ahasyweros. Pejabat ini bernama Haman. Suatu kali ia sangat marah kepada orang Yahudi yang bernama Mordekhai, karena Mordekhai tidak menghormat kepadanya saat ia lewat. Karena sikap Mordekhai itu, Haman bukan saja membenci Mordekhai tapi jadi membenci seluruh orang Yahudi.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Menjerat Diri Sendiri (2)
Friday, October 21, 2022
Menjerat Diri Sendiri (2)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment