Sunday, October 16, 2022

Belajar Motivasi Melayani Dari Paulus (4)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Dari Paulus kita bisa belajar bahwa kemurnian dan ketulusan merupakan kunci yang sangat penting dalam mengabdi kepada Tuhan.

Kemurnian motivasi melayani dan juga mengikut Yesus bisa terlihat dari buah yang dihasilkan. Kalau sikap kita masih sedikit-sedikit tersinggung, gampang kecewa, mudah tersulut emosi, gampang marah atau bahkan belum apa-apa sudah mencari 'rumah' baru, itu artinya kita harus memeriksa ulang motivasi kita. Begitu pula saat kita sudah masuk dalam tahap melayani tapi masih mudah menjelekkan, menghasut, memfitnah, bergosip atau bahkan menghakimi karena merasa paling benar, itu artinya ada yang masih salah dalam diri kita. Ingatlah bahwa ada ragi-ragi yang sudah diingatkan Yesus yang bisa mencemarkan dan membusukkan diri kita meski sudah menjadi orang percaya, sudah beribadah bahkan sudah melayani. Karena itulah teman saya ini merasa bersyukur diberi waktu selama 6 bulan untuk memeriksa hatinya, memastikan agar motivasi pelayanannya tetap murni tanpa cemaran sekecil apapun.

Sejak semula Yesus sudah mengingatkan "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit." (Matius 9:37a). Kalau pekerja yang bersedia untuk melayani saja sudah dikatakan sedikit, jumlahnya akan menyusut jauh lebih sedikit lagi kalau ditambahkan kata "yang motivasinya benar" di depan kata "pekerja". Melayani Tuhan adalah sebuah kehormatan besar bagi kita. Tuhan tidak harus pakai kita, tapi Dia dengan senang hati menerima siapapun yang rindu untuk melayani. Menjadi terang dan garam, menyampaikan kabar gembira tentang keselamatan merupakan Amanat Agung yang disampaikan Yesus tepat sebelum Dia naik ke Surga. Artinya ini adalah sebuah panggilan yang berlaku bagi kita semua tanpa terkecuali dan sifatnya sangat penting. Itu adalah panggilan yang sangat istimewa yang seharusnya bisa kita sikapi dengan motivasi yang baik dan benar.

Adalah sangat penting pula untuk memastikan bahwa itu dilakukan dengan motivasi-motivasi yang benar. Sebab pada kenyataannya seperti yang saya sampaikan di atas, ada banyak orang yang keliru mengartikan hal melayani. Mereka mengira bahwa melayani bisa membawa keselamatan, keuntungan-keuntungan duniawi atau keistimewaan-keistimewaan di banding orang lain. Ada pula yang mengira bahwa kalau sudah melayani, berarti tidak perlu lagi mempelajari, mendalami dan menghidupi Firman Tuhan, tidak perlu lagi membangun hubungan erat secara pribadi dengan Tuhan. Kalaupun ikut persekutuan, keinginannya hanya sebatas hangout karena merasa sudah cukup lewat melayani. Ada pula yang bahkan terjebak pada motivasi-motivasi pribadi seperti popularitas, ketenaran dan sebagainya.

Ditengah sedikitnya pekerja, lebih sedikit lagi yang motivasinya benar. Sepertinya terlihat aktif melayani, tetapi bukan didasarkan untuk menyenangkan hati Tuhan melainkan untuk kepentingan-kepentingan pribadi. Itu bisa terlihat dari gaya, pola, cara dan sikap hidupnya. Mereka akan mudah bersikap negatif, tidak lagi ramah dan penuh kasih, kasar, sinis, suka menghasut, curiga, atau sikap lainnya seperti malas, sering tidak tepat waktu, pilih-pilih dan lain sebagainya. Adalah sangat baik apabila kita bersedia untuk meluangkan sebagian dari waktu kita untuk terlibat langsung dalam pelayanan lewat bidang apa saja sesuai panggilan kita masing-masing, tapi adalah penting pula untuk memperhatikan baik-baik motivasi yang benar dalam melayani.

Bagi teman-teman yang juga aktif melayani, marilah kita rajin-rajin periksa diri kita, apa yang saat ini menjadi dasar atau motivasi kita dalam melayani. Apakah semata-mata untuk memuliakan Tuhan atau kita masih tanpa sadar telah memasukkan banyak agenda yang mengarah kepada keuntungan diri sendiri ke dalamnya. Saat ini juga, arahkanlah fokus dalam melayani ke arah yang tepat. Belajarlah dari cara Paulus menyikapi pelayanannya agar semua pekerjaan yang kita lakukan berkenan di hadapan Tuhan dan bisa membawa dampak yang baik sehingga orang bisa merasakan kehadiran surga di bumi.

"To serve, you only need a heart full of grace and a soul generated by love" - Martin Luther King


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker