(sambungan)
Tentu saja bukan kebetulan jika Yesus menopang gabungan kedua kalimat itu. Tuhan Yesus ingin kita sadar bahwa mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita adalah dasar utama untuk menerima sesuatu dari Tuhan. Tuhan sendiri sudah menunjukkan sikap tersebut terlebih dahulu. Dia selalu siap mengampuni kesalahan kita sebesar apapun. Tapi lihatlah bahwa itu bisa terjadi apabila kita mau mengampuni kesalahan orang. "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga." (Matius 6:14).
Pesan yang sangat penting dikemukakan Yesus lewat sandingan ayat antara menerima apa yang kita doakan dengan memberikan pengampunan kepada orang-orang yang sudah menyakiti kita: Jangan berharap doa kita didengar jika kita masih menyimpan sakit hati dan dendam terhadap orang lain. Dengan kata lain, kita tidak akan dapat memperoleh pengabulan doa dan dendam dalam hati kita sekaligus.
Tuhan selalu memberi kesempatan bagi kita untuk bertobat. Dia memberikan pengampunan yang sebenarnya sangat banyak bagi setiap kita. Bayangkan kalau kesempatan diampuni cuma satu, dua atau maksimal tiga kali. Kalau itu yang terjadi, habislah kita. Sudah seharusnya kita pun berlaku sama terhadap sesama kita. Menyimpan dendam tidak akan membawa manfaat selain akan menimbulkan berbagai penyakit dan membuat kita tidak bisa melangkah maju. Selain itu, terus mendendam dan tidak mau mengampuni pun akan membuat doa-doa kita terhalang, membelenggu iman kita sehingga tidak bisa tumbuh bahkan menghilangkan kesempatan kita untuk menerima pengampunan dari Tuhan.
Perihal pengampunan ini sangatlah memegang peranan penting bagi pertumbuhan iman kita dan sangat menentukan terhadap apakah doa kita didengar Tuhan atau tidak. Saya tahu bahwa itu bisa sangat sulit, apalagi jika kita mengandalkan kekuatan diri sendiri untuk bisa memberikan pengampunan.
Orang bisa menyakiti kita begitu rupa sehingga kita sepertinya tidak lagi punya alasan apapun untuk bisa memaafkan, apalagi jika yang dilakukan menyisakan trauma dan penderitaan yang harus kita pikul untuk waktu yang lama. Tapi biar bagaimanapun sudah menjadi perintah Tuhan bagi kita untuk bisa mengampuni, dan karena itulah kita wajib mentaatinya. Kekuatan kita mungkin terbatas, tapi serahkanlah kepada Tuhan dan mintalah Roh Kudus untuk menguatkan diri kita hingga membuat kita sanggup memberikan pengampunan. Diri kita sendiri mungkin tidak sanggup, tapi Roh Kudus akan memampukan kita untuk melakukan sesuatu diluar batas kemampuan kita.
Sesungguhnya Tuhan tidak sabar untuk menyatakan kasihNya kepada kita. Dia tidak sabar untuk menjawab doa-doa kita yang tetap menanti-nantikan Dia tanpa putus pengharapan. "Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak menunjukkan kasih-Nya kepada kamu; sebab itu Ia bangkit hendak menyayangi kamu. Sebab TUHAN adalah Allah yang adil; berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!" (Yesaya 30:18). Seandainya anda telah berdoa untuk sesuatu dan tidak kunjung memperoleh jawaban, tidak ada salahnya untuk kembali memeriksa hati anda. Jika anda menemui ganjalan terhadap seseorang, memiliki sakit hati atau dendam, segeralah bereskanlah itu terlebih dahulu. Mintalah Roh Kudus untuk membantu anda mengeluarkannya dari hati anda. Bebaskan iman anda dari belenggu kepahitan, sakit hati dan dendam, dan merdekakanlah iman anda dengan segera dengan memberi pengampunan agar anda punya kesempatan menyaksikan bagaimana Tuhan menjawab doa-doa anda dengan begitu luar biasa.
Merdekakan iman kita lewat pengampunan
Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home » Renungan Harian » Memerdekakan Iman (2)
Friday, April 1, 2016
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Perempuan Samaria di Sumur
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment