Monday, April 4, 2016

Kehilangan Figur (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
Sambungan)

Ya, Tuhan senantiasa ada bersama kita dengan sepenuh kasih. Orang lain boleh tidak mengerti, atau bahkan menolak kita. Ada anak-anak yang tertolak bukan dari orang lain tapi ironisnya dari orang tuanya sendiri. Tapi satu hal yang harus kita sadari dengan pasti adalah bahwa Tuhan tidak akan pernah menolak kita. Dia akan selalu menerima kita apa adanya, melindungi dan menjaga kita dengan kasihNya yang luar biasa besar.

Daud tidak membenci orang tuanya, orang yang saya ceritakan dalam pembuka di atas tidak membenci ayahnya. Jika ada diantara teman-teman yang mengalami masa kecil yang pahit sama seperti mereka ini, belajarlah untuk mengampuni. Mengampuni dan belajar menghormati orang tua yang sudah melakukan banyak kesalahan itu tidaklah mudah. Tetapi itu akan membawa kita keluar dari pengaruh negatif dan berbagai godaan untuk berbuat dosa yang nantinya hanya akan merugikan kita sendiri. Faktanya ada banyak dari mereka yang kehilangan figur ayah ini kemudian tumbuh menjadi orang-orang yang kepribadiannya rusak, dan tidak jarang pula mereka kembali melakukan hal yang sama terhadap anak-anaknya sendiri. Karena itulah penting bagi kita untuk belajar mengampuni dan menghormati orang tua tanpa syarat. Kita harus mau melembutkan hati dan mengalami pemulihan dari Tuhan meski pengalaman masa kecil mungkin tidak seberuntung orang lain.

Kekristenan selalu berbicara mengenai pengampunan tanpa batas dan tanpa syarat. Lihatlah apa yang diajarkan Yesus berikut: "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." (Matius 6:14-15). Atau "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)" (Markus 11:25-26). Bukan hanya mengajarkan, tapi Yesus sendiri sudah menunjukkan keteladanan akan hal itu. Lihatlah apa yang dikatakan Yesus setelah mengalami siksaan tak terperikan hingga menjelang ajal di atas kayu salib. "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." (Lukas 23:34).

Dunia boleh mengajarkan bentuk-bentuk dendam dengan pembalasannya, tetapi kekristenan akan selalu berbicara soal pengampunan. Terhadap orang lain saja kita harus seperti itu, apalagi terhadap orang tua yang melahirkan kita. Mungkin ada diantara teman-teman yang mengalami nasib sama, belajarlah dari Daud. Ia tertolak dalam keluarga, dan dicemooh ketika harus berhadapan dengan raksasa, tapi ia tetap mengandalkan Tuhan dan keluar sebagai pemenang.

"Even if my father and mother abandon me, the Lord will hold me close" (Mazmur 27:10, New Living Translation)

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker