Friday, April 15, 2016

Fight Fire with... ? (2)

webmaster | 10:00:00 PM |
(sambungan)

Paulus berulang kali menyinggung mengenai sikap yang harus kita pakai dalam kehidupan kita, termasuk pula dalam menghadapi orang-orang konfrontatif dengan segala bentuk sikap kasar mereka. Kelemah lembutan dan kesabaran, itu diulang-ulang oleh rasul yang dahulunya dikenal sebagai seorang pembantai pengikut Kristus tetapi kemudian mengalami transformasi yang begitu radikal dalam waktu yang sangat singkat. Dalam Efesus 4:2, Kolose 3:12 dan 1 Timotius 6:11 kita bisa melihat bagaimana sikap yang Dia inginkan untuk kita aplikasikan dalam hidup kita, termasuk didalamnya kesabaran dan kelemahlembutan.

 Yesus sendiri mengatakan: "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu." (Lukas 6:27-28). Bahkan Yesus juga berkata: "Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." (ay 29). Bersikap mengalah, tetap sabar dan lembut seperti itu bukanlah menunjukkan kita sebagai pecundang, tetapi ditinggikan di mata Tuhan, seperti FirmanNya berkata: "Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Matius 23:12). Lewat Petrus kita kembali menemukan janji Tuhan ini: "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya." (1 Petrus 5:6).

Petrus menyampaikan apa yang menjadi kehendak Allah bagi kita saat berhadapan dengan orang-orang sulit. "Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh." (1 Petrus 2:15) Lalu Yesus berkata: "Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya." (Roma 12:20). Dengan cara-cara kasih seperti inilah kita bisa melawan para pengecam, penganiaya dan orang-orang yang bersifat konfrontatif lainnya. Dengan tetap mengasihi, kita justru akan mengekspos perbedaan nyata dari para pengikut Kristus yang benar dengan orang-orang yang dikuasai pola pikir dunia.

Kita pun diingatkan demikian: "sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran, dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya." (2 Timotius 2:24-26). Kita tetap harus berpegang pada kebenaran seperti yang bisa kita baca dalam 2 Timotius 3:14: "Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu", tetapi kita tidak boleh memakai itu sebagai alasan untuk bertengkar dan bersikap kasar. Sebab, seperti kata ayat dalam 2 Timotius 2:24-26 di atas, mungkin kita bisa mendapatkan kesempatan untuk membawa mereka bertobat dan mengenal kebenaran.

Ada banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dari bersikap sabar dan penuh kasih terhadap orang-orang picik, degil, kasar, provokatif, gemar mencari masalah dan sejenisnya ini ini. Sebaliknya kerugian bisa tidak terkendali apabila kita menanggapinya dengan kekerasan pula. Mari miliki sikap yang benar seperti yang diinginkan Tuhan dalam menghadapi orang-orang sesulit apapun. Anda menghadapi ketidakadilan, ancaman, penganiayaan dan bentuk-bentuk represif lainnya? Jangan terprovokasi, tetaplah lakukan perbuatan-perbuatan baik dengan dasar kasih. Jangan terpengaruh, tetaplah berpegang kepada Firman Tuhan.

"How beautiful it is to stay silent when someone ou to be enraged"

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker