Monday, November 30, 2015

Buli Minyak Seorang Janda (2)

webmaster | 11:00:00 PM |
(sambungan)

Elisa kemudian berkata "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!" (ay 3-4). Masuk akalkah itu untuk dilakukan? Secara logika kita tentu saja tidak. Tapi si ibu memilih untuk patuh dan melakukan persis seperti apa yang diminta Elisa. Ajaib! Si ibu ternyata bisa terus menuang minyak memenuhi bejana demi bejana sepenuhnya. Minyaknya tidak berhenti mengalir sampai seluruh bejana yang ada terpenuhi. (ay 5-6). Dan si ibu pun dengan sukacita kembali datang memberitahukan mukjizat Tuhan itu kepada Elisa. Dan Elisa pun berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu." (ay 7).

Kisah ini memberi pelajaran penting bagi kita sekaligus melihat sistem Tuhan mencurahkan berkatNya. Tuhan sanggup mengucurkan secara instan, tentu saja. Tetapi seringkali jalan yang dipakai Tuhan adalah melimpahkan berkatNya melalui apa yang kita punya. Itu jauh lebih mendidik ketimbang menjadikan kita pribadi-pribadi yang manja yang mau memiliki segalanya tapi tidak mau berusaha. Seperti yang saya katakan di atas, Tuhan lebih suka memberi kail atau pancing dan menyediakan ikan di laut ketimbang menurunkan hujan ikan tepat di atas kepala kita. Tuhan menyukai sebuah proses, dan Tuhan senang ketika kita mengetahui apa yang kita miliki lalu mempergunakannya. Tuhan tidak suka orang yang hanya mengeluh dan mencari kambing hitam tanpa memeriksa terlebih dahulu apa yang ia miliki dan apa yang bisa dilakukan dengan itu. Ibu janda ini diberkati melimpah lewat harta satu-satunya yang masih ia miliki secara ajaib. Tidak hanya sanggup melunasi hutangnya tetapi juga mendapatkan lebih dari itu yang bisa ia pergunakan untuk menghidupi keluarganya. Ia memang masih harus menjual terlebih dahulu, tetapi bukankah itu sudah sangat luar biasa dibandingkan harus kehilangan kedua anaknya? Hanya lewat minyak sebotol mukjizat Tuhan bisa mengubah keadaan dalam seketika. Dan Tuhan lebih dari sanggup untuk itu.

Dalam kisah Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan ribuan orang pun kita bisa mendapati hal yang sama. Yesus tidak membuat mukjizat secara langsung dengan menurunkan hujan makanan dari langit, tetapi Dia menanyakan apa yang masih ada pada mereka. "Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan." (Markus 6:38). "Periksalah dahulu apa yang masih kamu miliki." Kira-kira seperti itu yang dikatakan Yesus. Dan dari lima roti dan dua ikan itu ternyata sanggup mengenyangkan ribuan orang, malah masih bersisa banyak. Sekali lagi dalam kisah ini kita bisa melihat cara apa yang disukai Tuhan untuk menolong dan memberkati anak-anakNya.

Kita harus sadar bahwa tidak ada satupun hal yang mustahil bagi Tuhan. KuasaNya jelas berada di atas segalanya. Firman Tuhan berkata "Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku?" (Yeremia 32:27). Dan kuasa tak terbatas Tuhan ini dengan senang hati Dia berikan kepada anak-anakNya yang mau percaya sepenuhnya kepadaNya. Yesus mengatakan "Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23).

Dalam hidup ini kita akan senantiasa berhadapan dengan berbagai tantangan yang kadang ringan tetapi bisa pula berat dan bertubi-tubi. Bersabarlah menghadapinya dan tetap hidup dengan pengharapan sepenuhnya kepada Tuhan yang punya kuasa di atas segalanya. Dan jangan lupa pula untuk memeriksa terlebih dahulu apa yang ada pada kita. Talenta kita, kemampuan kita, atau hal-hal lain yang masih kita miliki. Seberapapun tidak berartinya itu bagi kita, Tuhan sanggup mempergunakan bahkan melipatgandakan itu untuk menurunkan mukjizatNya hingga berkelimpahan. Masalah berat boleh saja hadir, tetapi jangan pernah lupakan kebaikan Tuhan dan jangan abaikan kemampuan atau apapun yang ada pada kita. Apa yang anda miliki, meski kecil sekalipun, itu juga merupakan berkat Tuhan bagi anda. Pakailah itu dan lihatlah bagaimana Tuhan bisa mempergunakan hal yang "kecil" itu untuk membuat hal-hal besar, bahkan hingga berkelimpahan.

Tuhan bisa dan kerap mempergunakan apa yang dianggap tidak berarti bagi manusia untuk melakukan perkara besar

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker