(sambungan)
Sekuens selanjutnya adalah ketika Yusuf yang gagah mulai digoda oleh istri tuannya. Tapi Yusuf tidak mau tergoda. Ia memastikan sekuens ini tetap baik seperti sebelumnya, meski penolakannya berbuah hasutan yang membawanya ke penjara. Dari budak menuju penjara, ini bukanlah peningkatan. Tapi lagi-lagi Alkitab mencatat penyertaan Tuhan membuatnya berhasil. "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil." (ay 21-23).
Berada di penjara selama dua tahun lalu menjadi bagian dari sejarah hidupnya. Singkat cerita, Yusuf kemudian berhasil mengartikan mimpi Firaun dan mendapat lompatan tinggi. Dari budak, tawanan ia tiba-tiba menjadi orang yang berkuasa atas seluruh tanah mesir (ay 40-41). Kita bisa melihat bagaimana sekuens demi sekuens yang diambil Yusuf selalu berada dalam ketetapan Tuhan. Dia tidak menyimpang sedikitpun dalam pengambilan keputusan, oleh karena itu ia bisa menggenapi visi yang telah ditanam Tuhan sejak semula. Seandainya Yusuf salah dalam melangkah, tentu kisahnya berakhir berbeda. Tapi kita bisa melihat bahwa berjalan seturut kehendak Allah dengan memperhatikan segala petunjuk, arahan maupun ketetapanNya, tidak melanggar laranganNya dan berteguh iman yang percaya kepada janji Tuhan membawa Yusuf menggenapi rencana Tuhan atasnya. Jika anda membaca kisah hidup Saul, anda akan menemukan gambaran yang sebaliknya. Both of them had sequences in their lives, the way the filled each one resulted different endings.
Maka tepatlah apabila Daud mengatakan bahwa apabila "langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang." (Mazmur 17:5). If my steps held closely to God's paths, my feet wouldn't slipped. Daud juga mengingatkan bahwa "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya." (37:23). Jadi penting bagi kita untuk memastikan bahwa kita memiliki cara dan gaya hidup yang berkenan kepada Tuhan agar dalam setiap langkah kita dibimbing langsung oleh Tuhan. Being directed and established by God Himself. Itulah yang akan membuat kita tidak terjatuh dalam pengambilan keputusan yang keliru agar setiap sekuens tidak terbuang sia-sia atau malah mendatangkan kerugian yang tidak sedikit bagi kita.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Sekuens (6)
Friday, February 9, 2024
Sekuens (6)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment