sambungan)
Pada keesokan harinya, mereka seolah dituntun untuk sampai pada sebuah rumah besar, dimana pemiliknya belum pernah mereka kenal.
Singkat cerita, sang pemilik mewariskan rumah itu kepada mereka untuk dipakai sebagai sekolah. Sebuah sekolah yang bisa menjangkau anak manapun tanpa memandang latar belakang mereka, memberikan pendidikan dasar untuk menciptakan generasi tangguh yang akan berdampak di masa depan.
How small is the chance to experience what they did? Seberapa mungkin kita bisa mengalami apa yang mereka alami? Tapi itulah yang nyata terjadi. Dan itu masih terus mereka lakukan hingga hari ini.
Apa yang mereka alami terasa sangat memberkati dan mengispirasi saya. Saya belajar sangat banyak dari pengalaman mereka. And, it certainly feels amazing to see how God works in our real life, at present time. Menyaksikan bahwa Tuhan secara nyata bekerja dalam hidup kita, itu luar biasa.
Selanjutnya, sang istri yang menjabat sebagai kepala sekolah juga bercerita pada saya, ia tahu pasti bahwa menjadi kepala sekolah sebenarnya bukanlah panggilannya. Tapi ia harus patuh menjalankan karena jabatan ini merupakan bagian dari destinasinya, menuju panggilannya dan menuju penggenapan rencana Tuhan baginya.
Apakah ada di antara teman-teman yang pernah, atau bahkan juga saat ini tengah merasakan hal yang sama? Apa yang anda kerjakan saat ini mungkin terasa bukanlah panggilan anda, tapi anda tahu pula bahwa anda harus melakukannya sebagai bagian dari perjalanan hidup anda?
Dan bukankah di masa-masa sulit atau krisis seperti saat ini banyak pula dari kita yang kesulitan menentukan langkah mana yang harus kita ambil untuk bertahan? Jangan sampai kita salah pilih, jangan sampai kita salah jalan dalam melangkah.
Jika demikian, sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui dengan pasti kemana arah Tuhan mau kita menuju, satu demi satu langkah, step by step, hingga kita menggenapi panggilan kita, dan kemudian menggenapi rencanaNya bagi kita.
Langkah demi langkah. Inilah hal yang saya maksud sebagai sekuens atau sequence.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh
Home »Unlabelled » Sekuens (3)
Tuesday, February 6, 2024
Sekuens (3)
webmaster | 9:00:00 PM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:
Tuhan Memberkati!
Popular Posts
- Jebakan Hutang
- Mengusahakan Kesejahteraan Kota
- Kerjasama dalam Satu Kesatuan
- Kebersamaan Dalam Kasih Yang Menguatkan
- Hidup yang Berbahgia dan Berhasil
- Perempuan Samaria di Sumur
- Tahun Baru, Rahmat Baru, Harapan Baru
- Bersiap Menjelang Natal
- Bangkit dan Menjadi Terang
- Manusia Berencana Tuhan Menentukan
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment