(sambungan)
Perhatikan bahwa yang menggerakkan Tuhan untuk mengorbankan Kristus tidak lain dan tidak bukan adalah kasih. But God SHOWS and CLEARLY PROVES His own love for us is through the fact that He let Christ died for us while we were still sinners. To me, that's a wow. There can be no greater love than this. Di saat kita masih berselubung dosa dan berpotensi menuju maut, kasih Tuhan yang sebegitu besar membuatNya rela memberikan Kristus menggantikan kita, mengalami siksaan hingga mati di kayu salib. All for us, based on His love. Sekali lagi, tidak ada kasih yang lebih besar daripada itu.
Kalau kita sanggup berkorban bahkan nyawa sekalipun demi orang yang kita sayangi, itu akan menunjukkan betapa besarnya kasih kita kepadanya. That shows, and clearly proves how much we love the person.
Berapa sering dan berapa banyak dari kita yang tetap mengingat besarnya kasih Tuhan pada kita lewat pengorbanan Kristus? That's the question.
Pada kenyataannya, masih banyak dari kita yang lupa akan hal itu. Kalau bukan masih terus melakukan pelanggaran dari ketetapan Tuhan, banyak pula yang hingga hari ini masih terbelenggu oleh berbagai penyesalan akan perbuatan-perbuatan di masa lalu tanpa kunjung lepas daripadanya. Kita tidak bisa menghapus ingatan itu, kita tidak bisa mundur ke masa lalu dan merubahnya. Ya, kita tidak bisa melakukan itu. Tapi ketahuilah ini: Tuhan sudah mengatakan bahwa dalam Kristus kita mendapatkan kesempatan untuk menjadi ciptaan baru. Berbalik dari segala luka dan penderitaan di masa lalu untuk menjadi umatNya yang indah.
Lihatlah ayat berikut ini. "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Korintus 5:17-21).
(bersambung)
Wednesday, February 14, 2024
Mengingat Kasih Allah di Hari Kasih Sayang (3)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belajar dari Rehabeam (2)
(sambungan) Mengharap berkat itu satu hal, tapi ingat bahwa menyikapi berkat itu hal lain. Dan salah menyikapi berkat bukannya baik tapi ma...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24 ===================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan ...
-
Ayat bacaan: Ibrani 10:24-25 ====================== "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih ...
-
Ayat bacaan: Mazmur 23:4 ====================== "Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau...
No comments:
Post a Comment