(sambungan)
Sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui kasih seperti apa sebenarnya yang dikehendaki Tuhan untuk kita aplikasikan dalam hidup. Tuhan sudah memberikan itu lewat Roh Kudus (Roma 5:5). Sekarang keputusan ada di tangan kita. Apakah kita mau mengaplikasikannya dalam setiap sisi kehidupan kita, mencurahkan kasih Allah kepada orang lain juga, atau kita hanya mau menyimpannya untuk diri sendiri saja, atau bahkan hidup tanpa kasih?
Sesungguhnya kedua hukum yang terutama, mengasihi Allah dan manusia itu haruslah berjalan secara bersamaan. Bayangkan jika kita hanya terus melayani di gereja tapi tidak peduli terhadap tetangga kita yang sedang ditimpa masalah. Kita sibuk di gereja tapi menutup mata dari jiwa-jiwa yang ada di luar dinding-dindingnya. Kita terus membuka dompet lebar-lebar untuk persembahan tetapi orang yang kesusahan di dekat kita tidak kita pedulikan. Atau, kita mengira bahwa cukup mengucurkan uang tetapi tidak mau ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, apalagi menjalankan Amanat Agung. Itu bukanlah bentuk kasih yang penuh. Lakukan keduanya sejalan, dan dasarkan dalam kasih, bukan kepentingan-kepentingan lainnya.
Pengharapan terhadap dunia yang fana ini akan sia-sia, tapi kasih yang bersumber dari Allah, yang dikaruniakan lewat Roh Kudus itu mampu membebaskan. Meski kita bisa berbicara dalam berbagai bahasa, hebat dalam menyampaikan berita dari Tuhan, memiliki pengetahuan hingga rahasia-rahasia firman Tuhan, memiliki iman yang sanggup mencampakkan gunung ke laut, sangat royal menyumbang bahkan rela dibakar sekalipun demi kepercayaan yang kita anut, jika kita tidak mempunyai kasih maka semuanya akan sama sekali tidak berguna, sia-sia saja bagai gong yang gemerincing tanpa arti. Tuhan Yesus mengingatkan "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23).
Tuhan menghendaki kita untuk hidup dengan kasih, tinggal di dalam kasih dan menyatakan kasih kepada Tuhan dan sesama. Jika bentuk kasih yang sebenar-benarnya ini yang kita miliki, disanalah orang akan bisa melihat kemuliaan Tuhan secara nyata. Itulah yang akan membedakan kita dari dunia ini. Hari ini mari kita baca baik-baik dan renungkan kemudian perkatakan 1 Korintus 13 ini. Dan mulailah mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Kasih seperti itu sudah dicurahkan Tuhan bagi kita, tinggal kita yang mengeluarkan, mengolah dan memakainya untuk bisa menjadi berkat bagi siapapun tanpa terkecuali. Only then you will witnesss that love really never fails.
A life without love is no life at all
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Tanpa Kasih, Sia-Sia (4)
Tuesday, December 6, 2022
Tanpa Kasih, Sia-Sia (4)
webmaster | 6:00:00 AM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment