(sambungan)
Sejalan dengan itu, malaikat lainnya datang menjumpai Yusuf. "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Matius 1:20-21). Seperti Maria, saya rasa tidak mudah juga bagi Yusuf untuk menerima berita tentang apa yang akan ia hadapi selanjutnya. Tetapi saya yakin, ia dan Maria fokus kepada berita tentang kelahiran Sang Penebus ketimbang memikirkan resiko yang harus mereka hadapi. Tuhan tidaklah sembarangan dalam memilih. Ada kualitas Maria dan Yusuf yang pasti Dia perhatikan sehingga merekalah yang dipilih untuk sebuah tujuan penyelamatan besar bagi manusia.
Dari palungan, Yesus menggenapi tugasNya dengan sempurna. Dia dengan rela menanggung semua kesakitan yang tak terperikan demi kita semua. Kelahiran dari Sang Penebus, Anak Allah yang tunggal, Raja segala raja, itulah yang kita peringati setiap tanggal 25 Desember.
Maria mungkin memiliki banyak hal untuk direnungkan ada masa itu. Yusuf pun tentu sama. Di palungan yang kotor dan tidak layak itu mereka bersukacita melihat Bayi kecil yang kelak akan menghapus dosa dunia. Tepat seperti itu pula Yohanes Pembaptis di kemudian hari menyebutNya. "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia." (Yohanes 1:29).
Sekarang, lebih 2000 tahun berlalu, masing-masing dari kita perlu kembali kepada kesadaran semula tentang pentingnya kelahiran Kristus, kematianNya dan kebangkitanNya, serta janjiNya untuk kelak datang kembali. Natal adalah hari yang jauh lebih penting dari sekedar pesta, liburan dan hiburan. Natal jauh lebih penting dari sekedar bertukar hadiah dan bergembira bersama teman-teman dan keluarga. Kita perlu kembali kepada esensi mendasar dari kelahiran Kristus di dunia. Keselamatan di kolong langit ini ada dalam tanganNya. Kunci ada padaNya. Dan itu adalah bentuk kasih Allah yang begitu besar kepada kita yang berselimut dosa. Mari malam ini kita kembali merenungkan dan bersyukur, karena tanpa Kristus kita tidaklah ada apa-apanya dan hanya akan berakhir pada kebinasaan. Mari kita sama-sama renungkan keselamatan yang dianugerahkan kepada kita lewat Kristus dan betapa besarnya kasih karuniaNya atas kita. Tuhan Yesus memberkati anda semua.
Yesus datang membuka kesempatan agar kita bisa hidup dalam keselamatan yang kekal bersamaNya
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Palungan (4)
Friday, December 30, 2022
Palungan (4)
webmaster | 6:00:00 AM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment