(sambungan)
Dari apa yang dikatakan Salomo, orang bijak bukanlah orang yang statis, apatis atau malas, tetapi justru yang terus ingin memperbesar kapasitasnya dengan menambah ilmu. Orang bijak akan terus belajar, terus menambah bahan pertimbangan, dan itu akan membuat pengertian atau pemahaman kita menjadi semakin luas karenanya kita pun akan lebih bijaksana dalam membuat pertimbangan-pertimbangan. Lihatlah betapa pentingnya bagi kita untuk terus mendengar dan menambah ilmu. Kita diajak untuk membuka mata, telinga maupun pikiran kita kepada pengetahuan. Baik untuk berbagai ilmu pengetahuan yang akan memperluas cakrawala berpikir kita, maupun pengetahuan akan firman Tuhan yang mengandung begitu banyak rahasia penting di dalamnya. Dalam pengenalan akan firman Tuhan, dalam ilmu pengetahuan, dalam segi apapun kita harus terus belajar. Karena tanpa terus belajar kita tidak akan pernah bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Orang yang selalu mau mendengar dan menambah ilmu pengetahuan dikategorikan sebagai orang yang bijak. Sebaliknya orang yang mengabaikannya dikatakan orang yang bodoh. "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan." (ay 7). Lihatlah betapa pentingnya hal untuk terus belajar menambah ilmu pengetahuan ini sehingga Salomo yang penuh hikmat memilih untuk mengungkapkan ini langsung sejak di awal-awal kitab Amsal.
Ada banyak faktor yang bisa membuat kita berhenti belajar. Terlalu cepat puas, merasa sudah aman dengan kepandaian yang kita miliki hari ini, atau sering juga faktor-faktor non teknis membuat kita tidak lagi punya minat untuk menambah pengetahuan kita. Bagi orang yang tinggal di kota besar misalnya, kelelahan dalam bekerja, keletihan menembus kemacetan dan banyaknya waktu yang terbuang dalam perjalanan selama pergi dan pulang kerja akan membuat kita kehilangan minat untuk meningkatkan ilmu yang kita miliki. Atau bisa pula karena kita melihat karir kita tersendat lalu merasa tidak ada gunanya lagi untuk menambah ilmu karena toh bakal percuma, atau malah karena sudah pada posisi mentok sehingga merasa tidak perlu lagi belajar.
Ada yang sudah terlalu banyak mengalami kegagalan atau kekecewaan sehingga kehilangan semangat. Ada pula yang kehilangan motivasi karena sudah merasa mendapat apa yang mereka inginkan, dan ada juga yang memang pemalas.
Bagi yang merasa bahwa bahwa beratnya tekanan hidup membuat mereka terlalu lemah untuk belajar dan berusaha, itu buat saya sangat disayangkan. Karena justru di saat-saat seperti itu sebenarnya merupakan saat yang paling tepat untuk belajar.
(bersambung)
RenunganHarianOnline.com adalah Renungan Harian Kristen untuk waktu Saat Teduh

Home »Unlabelled » Einstein (3)
Monday, December 12, 2022
Einstein (3)
webmaster | 6:00:00 AM |
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Search
Berlangganan (Subscribe)
Menu
Kategori Artikel
Quick News
Hai! kami kembali lagi untuk memberkati para RHO-ers
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Renungan Harian Online kini dapat diakses melalui domain berikut: www.RenunganHarianOnline.com
Tentang RHO
Renungan di Blog ini dibuat oleh Tim Renungan Harian Online sendiri Copyrighted @ 2007-2022. Saudara boleh membagikan link
blog ini agar dapat menjadi berkat bagi teman-teman saudara, atau me-link-nya di situs/blog saudara:
atau dapat juga menggunakan banner dibawah ini:

Tuhan Memberkati!

Popular Posts
Pendistribusian
RHO hanya memberikan ijin untuk mendistribusikan pada media online (blog, milist, dll) tanpa menghilangkan link source, jika didistribusikan pada media offline, seperti warta jemaat, harus mencantumkan link source-nya. Kami tidak mengijinkan pendistribusian yg bersifat komersil.
No comments :
Post a Comment