Sunday, December 11, 2022

Einstein (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Saya pun jadi ingat kata seorang teman saya pada suatu kali. Katanya, ia tidak ingin menjadi buah yang matang, karena kalau buah sudah matang itu artinya hanya tinggal tunggu busuk. Saat orang ingin menjadi matang, ia justru ingin terus pada posisi belajar agar bisa bertumbuh lebih dan lebih lagi. Ditengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, ada begitu banyak ilmu yang sangat menarik yang masih bisa kita kuasai, lalu berkembang dan melihat potensinya bagi kehidupan kita maupun buat orang lain. Bersyukur itu wajib, tapi jangan berpuas diri lalu berhenti. Jangan sampai kita hidup tanpa semangat lagi. Jangan sampai kita hidup tanpa keinginan, semangat atau gairah untuk melakukan pencapaian-pencapaian baru lagi. Hidup hanya berjalan bagai robot sampai ajal menjemput. Buat saya, itu terasa sangat membosankan, karena saya adalah tipe yang terus mau belajar hal baru dan tidak pernah ingin ketinggalan jaman.

Tuhan tidak membayangkan robot saat menciptakan kita. Kita diciptakan sesuai imageNya sendiri dan diberi kehendak bebas. Kehendak bebas, itu merupakan bukti bahwa kita Dia ciptakan untuk sesuatu yang dinamis dan progresif. Dia ingin kita menghidupi sebentuk hidup yang penuh dinamika, menarik, menyenangkan, menantang dan jauh dari kata membosankan. Untuk semua itu, Dia memberi kita talenta dan kemampuan untuk terus meningkat, mengembangkan kapasitas hingga mencapai tahapan-tahapan diluar apa yang kita anggap sebagai batas kemampuan kita. Terus maju untuk menggenapi rencanaNya dan berbuah lebat disana. Hidup yang tidak lagi punya  gairah, tidak ada lagi tantangan, tidak ada lagi impian dan cita-cita akan membuat kita kehilangan banyak hal dalam hidup. Disaat jaman berubah, teknologi berkembang, segala aspek kehidupan tidak akan pernah statis melainkan selalu bergerak dinamis, orang-orang yang tidak mau berkembang akan semakin tertinggal oleh jaman dan kemajuannya. Dan itu tentu sangat merugikan kita.

Selain itu kita harus ingat bahwa talenta yang diberi Tuhan bukan buat disimpan tapi justru harus dikembangkan dan dilipatgandakan agar bisa dipertanggungjawabkan dan bisa pula memberkati sesama. Kerinduan untuk terus belajar menambah ilmu dan terus memperbesar kapasitas pengertian sangat diperlukan untuk itu. Itu akan membuat kita semakin bijaksana, semakin baik, tidak tertinggal oleh jaman dan bertanggungjawab terhadap semua yang telah Tuhan bekali dalam diri kita.

Salomo yang penuh hikmat pernah mengatakan "baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan." (Amsal 1:5).

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker