Monday, December 19, 2022

Saya Sedang Ujian (2)

webmaster | 9:00:00 PM |

 
(Sambungan)

Buat saya, hidup itu penuh dengan ujian. Kita tidak akan bisa mandiri apabila terus bersikap manja. Lebih dua puluh tahun lalu aya memutuskan untuk meninggalkan kota kelahiran saya dan pergi ke kota yang jauh tanpa bekal apapun agar saya bisa kuat berdiri di atas kaki sendiri tanpa dibantu orang tua atau orang lain. Saya melewati saat-saat sulit yang berlangsung lumayan lama yaitu sekitar 5 tahun. Selain saya mencoba membangun segalanya dari awal, di saat itu pula saya melewati pembentukan Tuhan yang seringkali terasa menyakitkan. Ego saya dikikis, sikap malas, suka menggerutu dan cepat emosi juga mengalami penataan ulang selama masa-masa sulit tersebut. Hari ini saya bersyukur melewati itu semua. Rasanya sangat senang, karena tanpa itu saya tidak akan bisa menjadi siapa saya hari ini. Meski demikian, itu bukan berarti saya sekarang bisa berhenti berproses. Tidak akan pernah demikian. Bagi saya, sekarang harus berbeda dengan saya esok, dan saya esok harus berbeda dengan saya lusa, seminggu lagi saya sudah harus lebih baik lagi, dan seterusnya. Itu sudah menjadi tekad saya. Tidak saja dalam bersikap, bertingkah laku, tidak saja dalam hal ilmu, tapi juga dalam mendalami suara hati Tuhan bagi manusia yang terkandung dalam Alkitab.

Apakah itu artinya saya merupakan orang yang kaku, sok rohani atau super serius? Tidak juga. Saya menikmati hidup, tapi saya juga menghadapinya dengan serius. That's the fun part of life. I love to play and have fun, but I don't wanna just play around and forget to learn. Begitu kira-kira.

Apalagi di masa seperti sekarang, dimana krisis ekonomi global sudah menyebabkan resesi bagi sebagian orang dan ancaman akan semakin parah di tahun depan sudah kita sering sama-sama kita dengar. Ini pun bagi saya merupakan sebuah ujian yang tergolong berat. Berat, karena sejak awal tahun saya sudah merasakan anjloknya pendapatan dan beberapa bulan terakhir saya sudah defisit dalam usaha. Saya mencoba melakukan ini dan itu seperti memulai usaha lain, tapi beberapa kali pula gagal. Usaha seperti apapun kalau daya belinya menurun drastis seperti sekarang pasti bakal sangat sulit. Apakah itu artinya saya berhenti saja? No way. Saya akan terus berusaha, menggunakan akal pikiran dan tenaga, dan akan terus mencari tahu lebih jauh lagi apa yang Tuhan inginkan untuk saya lakukan. Saya menganggapnya sebagai ujian. Dan saya ingin naik kelas. Jika saya ingin naik kelas, itu artinya saya harus lulus dalam ujian ini. Dan kalau saya mau lulus, saya harus menjalani ujian dengan sungguh-sungguh.

Ujian-ujian kehidupan maupun dalam proses keimanana kita bisa ringan, bisa juga berat, dan seperti halnya ujian lainnya, kita bisa lulus dan bisa gagal. Bagaimana kalau kita masih gagal, haruskah kita menyerah? Buat saya, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa menyikapi sebuah kegagalan dan belajar dari kegagalan itu untuk mencapai sukses luar biasa lain kali. Kesempatan untuk berhasil akan selalu ada selama masih hidup. Itu pasti. One thing I believe is that I will become smarter and wiser if I can pass it successfully. Sebaliknya, jika saya kalah, saya hanya akan mengalami penderitaan tanpa memperoleh apa-apa sama sekali.

Dalam menghadapi berbagai ujian lewat segala macam dimensi problema kehidupan ada sesuatu yang penting untuk kita perhatikan. Masalah boleh hadir, tapi bagaimana sikap kita menghadapinya akan membawa perbedaan nyata. Kita bisa memilih untuk mengeluh, kecewa atau larut dalam mengasihani diri sendiri secara berlebihan, kita bisa mencari kambing hitam mulai dari orang lain, situasi, kondisi bahkan Tuhan, atau kita bisa menguji iman kita, sampai dimana kita kenal Yesus, sampai dimana kekuatan pengharapan lewat iman kita dan sampai dimana kita yakin dengan iman kita akan keberadaan Tuhan dan besar kasihNya pada kita.

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker