Monday, December 5, 2022

Tanpa Kasih, Sia-Sia (3)

webmaster | 9:00:00 PM |

 (sambungan)

Banyak yang berpikir seperti itu, dan memberi atau melayani dengan dasar seperti itu. Tapi perhatikanlah, pemberian sebesar apapun, pelayanan sehebat apapun, bahkan menyerahkan diri kita sendiri sekalipun jika tidak didasari kasih tidak akan membawa manfaat apa-apa. Tuhan tidak melihat besar kecilnya pemberian. Apa yang Dia lihat adalah motif di balik sebuah pemberian itu. Itulah sesungguhnya yang akan membedakan apakah Tuhan berkenan atau tidak lewat pemberian kita itu. Dan dasar yang berkenan bagi Tuhan adalah kasih. Pemberian yang didasari kasih yang tulus, sekecil apapun itu, meski hanya sebuah senyum sekalipun, itu akan dihargai Tuhan. Dan Tuhan tidak perlu disogok untuk menurunkan berkatNya bagi kita. Dia bahkan sudah mengorbankan AnakNya yang tunggal demi keselamatan kita, sebelum kita melakukan apa-apa, disaat kita masih berlumur dosa.

Selanjutnya, seperti apa sebetulnya kasih itu? Paulus menjabarkan apa saja yang menjadi bagian dari kasih yang sungguh-sungguh ini.

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." (1 Korintus 13:4-7).
 Itulah gambaran dari buah-buah yang dihasilkan oleh kasih yang sesungguhnya. Jika kita amalkan, itulah sebentuk kasih yang bisa membawa perubahan nyata. Kasih seperti inilah yang mampu membuat perbedaan. Inilah ciri kasih, dan juga indikator kasih yang memampukan kita untuk memeriksa apakah kita sudah mengasihi dengan benar atau belum.

Ketika kita memiliki kasih yang seperti ini, disanalah kita akan melihat langsung betapa kasih itu tidak akan pernah gagal. We'll see how love never fails to make a difference. We'll see how love never fails to make every aspects of our life much better. Love never fails, itu sudah dinyatakan di dalam pasal 8, lewat versi amplified.

Iman, pengharapan dan kasih merupakan tiga hal yang sangat penting untuk kita miliki. Paulus menyebutkannya demikian. Itu tiga hal penting yang akan membuat kita hidup dengan baik dan benar. Tapi jangan lupa bahwa ia menekankan: "yang paling besar di antaranya ialah kasih." (ay 13). Pengetahuan dan nubuatan pada suatu saat akan lenyap, pengharapan dan iman akan selesai ketika kita sudah sampai di hadapan tahta Allah dengan selamat dan sudah melihat segala bukti dengan sempurna kelak, namun kasih akan terus bersama kita dalam kehidupan kekal. Karenanya kasihpun disebutkan Paulus sebagai yang terbesar. "Kasih tidak berkesudahan." (ay 8).

(bersambung)

No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker