Friday, June 30, 2017

Kuatir vs Doa (1)

webmaster | 10:00:00 PM |
Ayat bacaan: Filipi 4:6
==================
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."

Salah satu film seri televisi favorit saya waktu kecil adalah MacGyver. Selain adegan-adegan aksinya, saya sangat tertarik dengan kepintarannya dalam menggunakan benda-benda apa yang ada disekitarnya untuk digunakan untuk membebaskan diri dan orang yang tertawan kemudian mengalahkan musuhnya. Waktu kecil saya berpikir, kalau saat saya berada dalam masalah ada MacGyver bersama saya, saya tidak perlu kuatir karena dia pasti bisa melepaskan saya dan mengalahkan apapun atau siapapun yang mengganggu.

Seiring waktu berjalan, saya menyadari bahwa masalah merupakan bagian dalam hidup yang tidak terpisahkan. Kita bisa meminimisasi masalah, menghindari resiko, hidup dengan baik, jujur dan benar. Tapi tetap saja kita tidak bisa selamanya seratus persen hidup tanpa masalah. Saat menghadapi masalah, bagaimana reaksi kita? Okelah, akan ada waktu-waktu dimana kita dirundung perasaan kuatir. Saya pun pernah merasakan dan mungkin akan merasakannya lagi besok-besok. Tapi seharusnya kekuatiran itu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, apalagi kalau sampai membuat hidup kita berubah, menurun kualitasnya dengan drastis, menghalangi pertumbuhan keimanan kita. Jangan sampai kekuatiran itu mengambil alih hati dan pikiran kita sehingga kita hidup segan mati tak mau karena lupa bahwa bersama Tuhan selalu ada pengharapan. Jangan sampai kuatir membuat kita mengecilkan Tuhan dengan menganggapnya tidak lebih besar dari masalah kita.

Dalam beberapa renungan terdahulu saya sudah menyampaikan pentingnya menjaga hati karena dari sanalah kehidupan itu sebenarnya terpancar (Amsal 4:23). Artinya, kita harus berkuasa atas hati kita dan mengisinya dengan Firman Tuhan supaya kehidupan kita tidak harus hancur dan sia-sia. Lantas dalam renungan kemarin saya sudah juga membahas tentang pentingnya bagi kita untuk berakar di dalam Kristus dan tumbuh di atasNya agar bisa mengalami kepenuhan. Semua ini seharusnya mampu membuat kita menghasilkan buah-buah iman yang baik ketika tengah digoyang oleh badai masalah.

Firman Tuhan berulang kali mengingatkan kita agar tidak kuatir dalam begitu banyak kesempatan. Dari pengalaman saya pribadi, saya kira kuatir merupakan salah satu penghalang utama kita untuk berakar dan bertumbuh dalam Kristus. Orang cepat merasa kuatir dan terus kuatir terutama karena mereka tidak percaya pada Tuhan dan kuasaNya, juga tidak percaya bahwa Tuhan itu adil. Kita mengeluh, protes, merasa cemburu terhadap orang lain, itu adalah buah-buah negatif sebagai produk dari hati yang tidak terjaga baik, dari iman yang tidak berakar dan bertumbuh dalam Tuhan.

Salah satu ayat yang memberitahukan cara dalam menghadapi masalah bisa kita baca dalam surat untuk jemaat Filipi. "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6).

Ketika menghadapi problema dalam hidup anda, ingatkan diri anda untuk jangan kuatir tetapi tetaplah berhubungan dengan Tuhan, dan nyatakanlah keinginan itu pada Tuhan melalui doa. Dan jangan lupa pula menyertai doa-doa itu dengan ucapan syukur dan bukan bersungut-sungut penuh keluhan. Ini adalah sebuah ayat yang sangat penting untuk diingat dalam menghadapi situasi apapun. Sikap seperti inilah yang seharusnya memenjadi keputusan anak-anak Tuhan dalam menyikapi permasalahan dalam bentuk dan ukuran seperti apapun.

(bersambung)


No comments :

Search

Bagi Berkat?

Jika anda terbeban untuk turut memberkati pengunjung RHO, anda bisa mengirimkan renungan ataupun kesaksian yang tentunya berasal dari pengalaman anda sendiri, silahkan kirim email ke: rho_blog[at]yahoo[dot]com

Bahan yang dikirim akan diseleksi oleh tim RHO dan yang terpilih akan dimuat. Tuhan Yesus memberkati.

Renungan Archive

Jesus Followers

Stats

eXTReMe Tracker